Uniknya Jalan Braga Tempo Dulu, Toko-toko Terapkan Jadwal Bobo Siang

Putu Intan - detikTravel
Jumat, 15 Sep 2023 05:39 WIB
Jalan Braga di Bandung. Foto: Sudirman Wamad/detikJabar
Jakarta -

Jalan Braga tempo dulu menjadi titik kumpul bagi orang Belanda untuk bercengkrama. Di sana terdapat berbagai toko yang memfasilitasi kebutuhan mereka.

Jalan Braga di Kota Bandung sudah eksis selama ratusan tahun. Jalan ini terbilang mentereng bagi orang Belanda, tepatnya pada pertengahan 1800-an hingga medio 1900-an sebelum kemerdekaan Indonesia.

Di sana, terdapat banyak toko yang menjual aneka kebutuhan orang Belanda. Anggota Komunitas Aleut, Ariyono Wahyu Widjajadi, atau akrab disapa Alex, mengatakan Jalan Braga bahkan dijuluki sebagai de meest Europesche winkelstraat van Indie atau jalan perniagaan paling Eropa di Hindia Belanda.

"Di sana ada showroom mobil, ada pengrajin, toko perhiasan emas, toko kelontong. Menjual mulai dari mesiu, alat-alat kereta kuda, gramofon. Pokoknya apa saja ketika itu bisa ditemukan di situ. Ada penjahit, toko bunga, sampai salon," kata Alex saat dihubungi detikTravel ketika dihubungi melalui telepon pada Senin (10/9/2023).

Salah satu toko terkenal pada masa itu adalah Toko de Vries. Toko ini menjual keperluan sehari-hari mulai dari peralatan dapur, makanan dan minuman, kain, buku, hingga obat-obatan.

Sumber Hidangan di Bandung. Foto: (Nidia Praja/d'Traveler)

Selain de Vries, destinasi lain yang juga ramai dikunjungi orang-orang Belanda adalah restoran bernama het Snoephuis. Restoran yang dibuka pada 1929 ini masih berdiri hingga sekarang. Hanya, namanya sudah berganti menjadi Sumber Hidangan.

Het Snoephuis menyajikan aneka makanan manis terutama roti dan kue. Pelanggan bisa memilih roti dan kue di ruang saji lalu dimakan di ruang makan. Selain itu, ada pula menu makanan besar, minuman, dan es krim yang dapat dipesan.

Restoran ini masih mempertahankan menu dari zaman Belanda. Begitu juga dengan desain restorannya.

Het Snoephius sempat masih memberlakukan jadwal buka toko yang digunakan ketika masa kolonial. Rupanya, semua toko pada masa kejayaan Braga akan buka pada pagi hari, siang tutup, dan sore kembali buka sampai malam.

"Jam operasionalnya mengikuti jam saat masa kolonial. Jadi ada istirahat tidur siang. Ternyata dulu sudah jadi kebiasaan orang Eropa untuk istirahat siang, istilahnya siesta," ujarnya.

Namun, saat ini jadwal seperti itu sudah tidak berlaku lagi. Misalnya di Restoran Sumber Hidangan, jadwal bukanya adalah Senin-Sabtu mulai pukul 09.30 - 15.30 WIB. Sementara, setiap hari Minggu tutup.



Simak Video "Video: Kata Hengky Kurniawan soal Usulan Ganti Nama Bandung Barat "

(pin/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork