Jalan Braga di Bandung merupakan jalan protokol yang sudah eksis ratusan tahun. Namun, asal mula penyebutan Jalan Braga itu masih simpang siur hingga kini.
Sejarah Jalan Braga dimulai pada abad ke-19 ketika seorang preangerplanter (tuan kebun Priangan) bernama Andries de Wilde memanfaatkan sebuah jalan setapak sebagai jalur angkut hasil perkebunan. Kala itu, ia membutuhkan jalan itu untuk menghubungkan perkebunan ke Jalan Raya Pos.
Jalan tersebut sering dilalui alat angkut pedati yang merupakan sarana transportasi yang paling banyak digunakan saat itu. Menurut anggota Komunitas Aleut, Ariyono Wahyu Widjajadi atau akrab disapa Alex, ketika itu jalan ini disebut sebagai Jalan Pedati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jalan itu disebut sebagai Jalan Pedati atau Karrenweg karena jalan ini menghubungkan pedati-pedati yang mengangkut hasil perkebunan ke Gudang Kopi di Balai Kota. Dulu di situ (Balai Kota Bandung) ada gudang kopi milik swasta," ujar Alex.
![]() |
Lantas bagaimana Karrenweg kemudian menjadi Bragaweg atau Jalan Braga?
Mengutip buku berjudul Braga Jantung Paris Van Java karya Ridwan Hutagallung dan Taufanny Nugraha, belum dapat dipastikan mengenai perubahan nama jalan tersebut. Sebab, banyak versi yang menjelaskan asal usul Jalan Braga.
Pertama, ada yang mengaitkan nama Braga dengan nama minuman khas Rumania yang biasa disajikan di Societeit Concordia. Societeit Concordia merupakan perkumpulan preangerplanters dan elite kolonial di Bandung.
Namun, ada juga yang menyebut nama Braga berasal dari bahasa Sunda. Alex mengatakan Braga terinspirasi dari kata ngabaraga.
"Menurut orang lokal, nama Braga itu dari kata Sunda, ngabaraga yang artinya berjalan di tepian sungai karena lokasinya tidak jauh dari Sungai Cikapundung," kata Alex.
![]() |
Akan tetapi, tak dapat dipungkiri bahwa nama Braga baru muncul ketika di wilayah tersebut berdiri sebuah kelompok tonil dan musik yang bernama Toneelvereeniging Braga pada 1882.
"Ada kelompok tonil sandiwara yang didirikan asisten residen. Mungkin nama Braga diambil dari kelompok sandiwara itu," ujar dia.
Lantas dari mana kelompok ini mendapatkan nama Braga itu? Konon, nama Braga diambil dari nama dewa kesusastraan dalam mitos Eropa Utara.
Yang jelas, nama Bragaweg mulai dikenal sejak periode tersebut. Nama Braga pun masih terus digunakan hingga sekarang.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Aturan Baru Bagasi, Presdir Lion Air Group: Demi Keselamatan