Tembok Ini Jadi Saksi Kaburnya Pangeran Diponegoro dari Kejaran Belanda

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tembok Ini Jadi Saksi Kaburnya Pangeran Diponegoro dari Kejaran Belanda

Anandio Januar, Novi Vianita - detikTravel
Minggu, 15 Okt 2023 06:10 WIB
Tembok jebol di Museum Diponegoro jadi saksi bisu pengepungan Belanda di Tegalrejo 1825 silam. Foto diambil Senin (25/9/2023).
Foto: Tembok jebol di museum Diponegoro (Anandio Januari/detikJogja)
Yogyakarta -

Museum Diponegoro Jogja menyimpan kepingan sejarah, berupa tembok yang jadi saksi bisu kaburnya Pangeran Diponegoro dari kejaran Belanda.

Jejak Pangeran Diponegoro bisa dilihat dari sebuah tembok jebol di salah satu sudut museum ini. Seperti apa kisahnya?

Museum Diponegoro Sasana Wiratama merupakan rumah masa kecil Pangeran Diponegoro. Dalam bangunan museum ini ada tembok jebol yang menjadi saksi bisu peristiwa 20 Juli 1825 silam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kala itu, Pangeran Diponegoro menjebol tembok itu untuk meloloskan diri dari pasukan Belanda. Lewat tembok jebol itu Pangeran Diponegoro bersama keluarga dan prajuritnya meloloskan diri ke Goa Selarong, Bantul.

Dilansir dari laman Jogja Cagar, tembok ini memiliki lebar 187 cm, tebal dinding 64 cm dan tinggi 210 cm.

ADVERTISEMENT

"Pangeran beserta keluarga dan laskar dikepung oleh Belanda di Tegalrejo, kemudian Pangeran menjebol tembok lalu melarikan diri ke Gua Selarong untuk semedi, berlindung, menghimpun kekuatan, dan menyusun strategi melawan Belanda. Gua ini berada di Bantul," jelas staf penjaga Museum Diponegoro, Kasbuloh, beberapa waktu lalu.

Pada tanggal 20 Juli 1825, pasukan Belanda mengepung kediaman Pangeran Diponegoro di Tegalrejo. Bangunan museum ini merupakan kediaman Permaisuri Sultan Hamengku Buwono I, Kanjeng Gusti Ratu Ageng yang merupakan eyang buyut Diponegoro.

Sebagai informasi tambahan, Diponegoro merupakan putra dari Sri Sultan Hamengku Buwono III dengan selirnya yang bernama R.A. Mangkarawati.

Sejak kecil, Pangeran Diponegoro lebih suka pada kehidupan merakyat sehingga membuatnya tinggal di Tegalrejo bersama nenek buyut atau permaisuri dari Sultan Hamengku Buwono I, daripada tinggal di Keraton.

Kisah Jebolnya Tembok Ada Beberapa Versi

Kasbuloh mengatakan, proses dijebolnya tembok untuk meloloskan diri Pangeran Diponegoro memiliki tiga versi. Ada yang mengatakan tembok tersebut dijebol oleh Pangeran Diponegoro menggunakan tenaga dalam.

Ada juga yang mengatakan dijebol dengan bantuan kaki kuda. Ada juga yang mengatakan tembok tersebut dijebol dibantu dengan Laskar Diponegoro.

"Ada tiga versi, ada yang menyampaikan dengan tangan beliau sendiri dengan tenaga dalamnya, ada yang mengatakan dibantu dengan kaki kuda Pangeran Diponegoro, ada juga yang mengatakan dibantu oleh Laskar Diponegoro," ujar Kasbuloh.

Dari ketiga versi tersebut, Kasbuloh meyakini tembok tersebut dijebol oleh Pangeran Diponegoro menggunakan tenaga dalamnya. Meski dirasa tidak masuk akal, Kasbuloh tetap meyakini kebenaran dari versi tersebut.

"Informasi yang kami dapat, dari tenaga dalam Pangeran sendiri. Kalau dipikir secara logika tidak masuk akal, tapi itu nyata," lanjutnya.

Tembok Pernah Roboh Saat Gempa 2006

Tembok jebol yang menjadi saksi kaburnya Pangeran Diponegoro saat dikepung Belanda ternyata pernah roboh saat gempa Bantul tahun 2006. Bagian atas tembok yang sempat rusak, kini telah diperbaiki dengan menambah dengan besi agar semakin kuat.

"Ini sebenarnya waktu gempa 2006, sempat roboh, ini (sekarang) ada besinya, cuma bagian atas (diperbaiki), yang lain masih asli. Karena ini dibangun sebagai benteng juga. Tingginya dulu kurang lebih 3 meter tembok ini. Sekarang tinggal 2 meter saja," ujar Kasbuloh.

Saat ini, batu bata dari tembok yang asli dan yang baru terlihat dari perbedaan warnanya. Bata dari tembok yang masih asli terlihat sudah pudar dan tidak ada besi penyanggahnya. Lubang pada tembok juga telah ditutup agar tidak lagi dijadikan tempat berlalu-lalang masyarakat sekitar.

Traveler yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang kisah Pangeran Diponegoro bisa langsung mengunjungi Museum Diponegoro di Jalan HOS Cokroaminoto, Tegalrejo, Kota Jogja, ya! Operasional museum dibuka pada hari kerja yakni Senin-Jumat pukul 09.00-15.00 WIB.


------

Artikel ini telah naik di detikJogja.




(wsw/wsw)

Hide Ads