Paket Komplet Budaya Jawa di Ullen Sentalu: Museumnya Keren, Koleksinya Sip Banget

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Paket Komplet Budaya Jawa di Ullen Sentalu: Museumnya Keren, Koleksinya Sip Banget

Lintia Elsi - detikTravel
Sabtu, 28 Okt 2023 16:09 WIB
Museum Ullen Sentalu, di Kaliurang, Yogyakarta
Museum Ullen Sentalu, di Kaliurang, Yogyakarta (Lintia Elsi)
Kaliurang -

Museum Ullen Sentalu menjadi salah satu destinasi wisata di Kaliurang, Yogyakarta yang sayang untuk dilewatkan. Di sini traveler bisa menikmati keunikan bangunan museum, juga mendapatkan pengetahuan budaya dan melihat peninggalan-peninggalan sejarah.

Museum Ullen Sentalu berada di Jalan Boyong KM 25, Kaliurang, Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Perlu waktu sekitar 1 jam untuk sampai ke sini dari pusat kota Yogyakarta.

Saat masuk ke kawasan museum, traveler akan disambut dengan pepohonan rindang hingga menambah suasana sejuk dari alam pegunungan di dekatnya. Traveler bisa parkir kendaraan di halaman depan museum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas keamanan akan mengarahkan pengunjung yang datang menuju loket tiket di dalam museum tepat setelah pintu masuk. Ada dua pilihan tur yang bisa dipilih, yaitu tur Adiluhung Mataram seharga Rp 50 ribu dan Vorstenlanden seharga Rp 100 ribu.

Kali ini, detikTravel mencoba tur Adiluhung Mataram. Setelah membeli tiket, traveler akan diarahkan ke lantai atas museum untuk melakukan check in. Traveler bisa menunggu beberapa menit sampai tur dimulai.

ADVERTISEMENT

Biasanya tur akan diikuti oleh sekitar 20 orang pengunjung, namun jika saat jadwal jam mulainya pengunjung masih sedikit, tur akan tetap dimulai. Pengunjung lain bisa menyusul jika tur belum berjalan terlalu jauh.

Tur dimulai dengan penjelasan oleh petugas bahwa selama tur berlangsung, pengunjung tidak boleh menyentuh koleksi atau mengambil dokumentasi baik foto, video ataupun rekaman suara.

Pada tur Adiluhung Mataram ini, traveler akan dibawa pada dua tempat yaitu Guwa Sela Giri dan Kampung Kambang. Petugas tur pun menjelaskan sedikit tentang Museum Ullen Sentalu. Museum ini dibangun tahun 1980-an dan diresmikan pada 1 Maret 1997.

"Jadi Museum Ullen Sentalu ini museum swasta yang dikelola oleh keluarga Haryono dalam naungan Yayasan Ulating Blencong. Nama Ullen Sentalu itu asalnya dari 'Ulating Blencong Sejatining Tataraning Lumaku' yang artinya 'terang adalah penuntun jalan kehidupan'," katanya.

Museum Ullen Sentalu, di Kaliurang, YogyakartaGerbang masuk Museum Ullen Sentalu, di Kaliurang, Yogyakarta (Lintia Elsi)

Memasuki Guwa Sela Giri, traveler akan diajak ke ruangan seni musik dan tari yang di dalamnya terdapat alat-alat musik peninggalan yang telah berusia puluhan tahun dan lukisan-lukisan yang menampilkan beberapa tarian yang dibawakan oleh putri keraton.

Setelah itu, traveler akan dibawa menelusuri lorong gua yang menampilkan lukisan dan foto-foto dari anggota keluarga Kasunanan Solo, Kesultanan Yogyakarta, dan Kadipaten Pakualaman. Lorong ini memiliki material bebatuan dan dihiasi dengan patung-patung unik.

Petugas tur akan menjelaskan secara singkat sejarah dan cerita keraton-keraton dari Dinasti Mataram ini dengan cara yang santai dan mudah dimengerti. Traveler juga bisa bertanya jika penasaran dengan hal-hal yang ada di sini.

Kemudian traveler akan memasuki tempat kedua yaitu Kampung Kambang yang berdiri di atas kolam, di tempat ini traveler akan memasuki lima ruang. Pertama Royal Room Ratu Mas, di sini berisi koleksi aksesoris dan fashion dari Ratu Mas, istri Sunan Pakubuwono X. Ditampilkan pula transformasi fashion tradisional keraton zaman dahulu hingga mengalami akulturasi budaya.

Ruang kedua adalah Ruang Syair Untuk Tineke. Ruangan ini menyimpan koleksi puisi-puisi yang diberikan oleh kerabat dan saudara Putri Tineke, putri Sunan Pakubuwono IX, yang memiliki nama asli GRAj Koes Sapariyam. Puisi-puisi ini ditulis tahun 1939-1947, ada yang berbahasa Indonesia, Inggris hingga Belanda.

Lalu ruang ketiga dan keempat adalah Ruang Batik, yang menampilkan batik-batik dari Solo dan Yogyakarta. Kedua batik ini memiliki ciri khas dan perbedaan yang cukup mudah dilihat.

"Batik Solo itu motifnya lebih kecil terus warnanya juga coklat gelap gitu, batik Jogja warnanya dominasi putih cerah, dia motifnya lebih maskulin," kata petugas tur.

Sampai lah pada ruang terakhir yaitu ruang Putri Dambaan, di sini ditampilkan koleksi foto-foto perjalanan hidup dari Gusti Raden Ajeng Siti Nurul Kamaril Ngarasati Kusumawardhani Soerjosoejarso atau yang dikenal dengan nama Gusti Nurul. Gusti Nurul merupakan putri tunggal dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangkunegoro VII yang terkenal dengan parasnya yang cantik dan kemahirannya dalam menari.

Museum Ullen Sentalu, di Kaliurang, YogyakartaMuseum Ullen Sentalu, di Kaliurang, Yogyakarta (Lintia Elsi)

Tur ini berakhir dalam waktu sekitar 45 menit, traveler akan dibawa melalui pintu keluar yang menampilkan kemegahan bangunan museum yang bergaya ala percampuran gotik Eropa dan tradisional Jawa dengan suasana alam sejuk yang tenang.

Setelah tur selesai traveler bisa mengambil foto di bangunan luar ini, mulai dari bangunan rumah, pahatan-pahatan unik, hingga jalan keluar museum memiliki keindahan yang bisa dijadikan spot foto cantik.




(fem/fem)

Hide Ads