Kudus Dijuluki sebagai Kota Kretek, Ternyata Ini Alasannya

Ulvia Nur Azizah - detikTravel
Senin, 13 Nov 2023 16:35 WIB
Museum Kretek di Kudus. (Foto: ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO)
Jakarta -

Kota Kudus di Jawa Tengah kerap dijuluki sebagai Kota Kretek. Julukan ini tak terlepas dari sejarah dan perekonomian kota itu yang dipengaruhi kretek.

Setidaknya terdapat 5 alasan kuat yang membuat Kabupaten Kudus mendapatkan julukan tersebut. Mari simak informasi yang detikJateng dapatkan dari laman Pemkab Kudus, Bea Cukai, dan Visit Jateng.

1. Sejarah Kretek Bermula di Kudus

Kretek lahir di Kudus berkat Haji Djamhari, yang menemukan kretek ketika berusaha mengatasi sesak napasnya dengan minyak cengkih.

Ia kemudian bereksperimen dengan mencampur bubuk cengkih dan tembakau, melintingkannya dengan "klobot" kulit jagung. Lintingan tersebut dibakarnya sehingga menghasilkan bunyi khas "kretek..kretek..kretek...". Inilah asal-usul nama kretek.

2. Bapak Kretek Indonesia Berasal dari Kudus

Sejarah perkembangan kretek di Indonesia tidak luput dari peran Nitisemito, Bapak Kretek Indonesia. Nitisemito, seorang buta huruf, merintis kesuksesannya dari kegagalan di berbagai bidang.

Lahir pada 1863, dia mulai sebagai kusir dokar dan penjual tembakau. Setelah menikahi Nasilah, pembuat rokok kretek, pasangan ini mengembangkan usaha tersebut menjadi industri besar dengan merek Bal Tiga di Kudus.

Meski buta huruf, Nitisemito terbukti jenius dalam bisnis kretek. Ia berhasil menerapkan manajemen modern dan pemasaran yang inovatif. Kesuksesannya membuatnya dikenal sebagai pengusaha pribumi sukses, bahkan Presiden Soekarno sering berkonsultasi dengannya pada masa perjuangan kemerdekaan.

3. Satu-satunya Museum Kretek Berada di Kudus

Belakangan ini, Museum Kretek Kudus sedang menjadi perbincangan netizen karena menjadi lokasi syuting serial Gadis Kretek.

Faktanya, Museum Kretek ini adalah satu-satunya di Indonesia, Lur. Pada tahun 1986, Museum Kretek diresmikan di atas lahan seluas 2,5 hektare, berkat inisiatif dari Soepardjo Rustam, Gubernur Jawa Tengah.

Ide ini muncul saat Soepardjo mengunjungi Kudus dan menyadari potensi besar industri kretek dalam menggerakkan perekonomian lokal. Museum ini menggambarkan kisah sejarah kretek melalui 1.195 koleksi, termasuk jejak perusahaan kretek seperti Pabrik Rokok Bal Tiga yang didirikan oleh Nitisemito.

Koleksinya mencakup dokumen perusahaan dari masa lampau, alat-alat tradisional dan modern pembuatan rokok, diorama mengenai jenis-jenis tembakau cengkih, serta proses pembuatan rokok di pabrik.

Museum Kretek menjadi penyimpan memori berharga seputar industri kretek, memberikan wawasan mendalam tentang perkembangan dan kontribusi industri ini terhadap kesejahteraan masyarakat di kota Kudus.

4. Banyak Pabrik Kretek

Berdasarkan data yang detikJateng himpun dari laman resmi Pemkab Kudus, terdapat 35 perusahaan kretek skala besar dan menengah di wilayah ini. Berikut daftar nama perusahaannya:

  • CV Mulyo Raharjo
  • PT Wikatama Indah Sigeret Indonesia
  • PT Filasta Indonesia
  • PT Prima Tobacco Harum Industri
  • PT Inter Tobacco Ultra Industri
  • PT Stevania Ultra Tobacco
  • PT Victory Supra Sigeret
  • PT Nojorono Tobacco International
  • PT Nikorama Citra Tobacco
  • PT Nikki Super Tobacco Indonesia
  • PT Gentong Gotri
  • PR Sido Dadi
  • PT Notodjojo Mulyo
  • Jambu Bol
  • Chandra Asri Mulia Abadi
  • CV Muria Mulia
  • PT DJARUM
  • PR Klampok
  • NV MOERIA
  • PR Jaya Abadi Perkasa
  • PR Kharisma Jaya Sentosa
  • CV Digdoyo Kencono
  • PR Batu Hitam Mulia
  • PR Janur Kuning
  • PR Merah Delima
  • PT Jati Muria Perkasa
  • PR Mlindjo
  • PR Buah dan Langsep
  • PR Barito
  • PR Tirtonadi
  • PT Aroma Tobacco
  • PR Jaleca
  • CV Gold Mine
  • PR Sif Tobacco
  • CV Paring Jaya Sigaretten

5. Perekonomian Kudus Ditopang Industri Kretek

Banyaknya perusahaan sigaret kretek di Kudus menggerakkan roda perekonomian di wilayah ini. Ribuan tenaga kerja terserap oleh puluhan pabrik tersebut. Artinya, banyak masyarakat yang hidup dengan mengandalkan penghasilan dari industri kretek.

Di samping itu, industri kretek juga membayarkan pajak serta retribusi kepada pemerintah Kabupaten Kudus. Dana inilah yang menjadi pendapatan asli daerah bagi Kudus.

Berita ini sudah tayang di detikJateng.



Simak Video "Video: Banjir Landa Puluhan Desa di Kudus, Ketinggian Air di Mejobo Capai 1 Meter"

(pin/pin)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork