Embung Langensari, penampung air di tengah-tengah kota, yang juga dimanfaatkan warga Yogyakarta. Jika traveler mencari destinasi wisata gratis yang mudah dijangkau, maka cobalah pergi ke sini.
Embung Langensari mulai dibangun pada 2015. Embung itu dibuat sebagai tempat menampung kelebihan genangan air saat hujan. Barulah mulai 2017 dikembangkan menjadi tujuan wisata.
Lokasinya ada di Jalan Kusbini, Klitren, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Embung ini buka 24 jam dan tidak tidak memungut biaya masuk alias gratis. Traveler hanya perlu membayar biaya parkir sebesar Rp 2000.
Kawasan ini cukup luas dengan fasilitas yang lengkap. Ada Embung Learning Center yang biasanya digunakan untuk aktivitas studi, panggung pertunjukan, dan mushola yang juga menyediakan toilet.
Embung Langensari sangat pas digunakan untuk bersantai karena banyaknya pohon-pohon rindah yang mengelilingi kawasan embung menjadikannya sangat sejuk dan tenang.
Bunga-bunga merah muda tumbuh segar di sekeliling kolam yang menambah kecantikan kawasan ini, juga menambah warna untuk foto-foto yang pengunjung ambil.
Di setiap sudutnya disediakan kursi-kursi untuk pengunjung menikmati suasana di sini, ditambah lagi saat sore hari Embung Langensari akan dihiasi keindahan sunset tepat di depan mata.
Embung Langensari digunakan oleh pengunjung untuk melakukan berbagai aktivitas. Saat datang ke sini, tidak sedikit warga sekitar yang duduk memancing di tepi kolam. Ada yang datang hanya untuk bersantai, anak-anak bermain bola, dan ada pula yang jogging di sini.
Selain itu di sekitaran embung, ada warung-warung kecil yang menjual jajanan seperti bubur, jagung, olahan es, dan yang lainnya. Warung-warung ini tepat menghadap embung jadi pengunjung bisa menyantap kuliner sambil melihat pemandangan Embung Langensari.
"Banyaknya buka itu biasanya sore-sore, kalau siang atau malam banget itu udah nggak terlalu. Kan orang datang banyaknya sore-sore gini," kata salah satu pemilik warung.
Kebanyakan yang datang ke sini adalah warga lokal Jogja, setiap pagi dan sore hari tempat ini selalu diisi oleh pengunjung meskipun tidak terlalu ramai. Tata, salah satu pengunjung mengaku senang dengan adanya Embung Langensari, namun juga menyayangkan karena tempat ini tidak dirawat dengan layak.
"Sebenarnya suka banget di sini tuh murah, apalagi buat kita mahasiswa gini yang cuma pengen duduk-duduk aja sambil jajan. Kalau dirawat benar-benar pasti banyak lagi yang datang, soalnya ini kan masih ada sampah-sampah," kata Tata.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Foto: Aksi Wulan Guritno Main Jetski di Danau Toba