Suku Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, dikenal memegang teguh adat istiadat. Kebudayaan Baduy ini menjadi daya tarik sehingga banyak wisatawan yang ingin datang berkunjung.
Namun demikian, ada hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat berkunjung ke Desa Baduy atau Desa Kanekes ini. Baduy Dalam memiliki aturan yang lebih ketat, seperti tidak boleh membawa elektronik, termasuk HP. Sementara Baduy Luar masih diperbolehkan.
Hal yang Dilarang Saat Berkunjung ke Desa Baduy
Aturan Suku Baduy cukup ketat dan wajib ditaati demi menjaga kenyamanan masyarakat adat di sana. Berikut ini 14 hal yang tidak boleh dilakukan saat berkunjung ke Desa Baduy seperti dikutip dari buku Cerita dari Suku Baduy (2020) terbitan Kemdikbud yang disusun Tuti Adhayati dan Mantox Studio, serta dari situs indonesia.travel:
1. Membuang Sampah Sembarangan
Desa Kanekes atau Baduy sangat menjaga lingkungannya. Maka kalian sebagai pendatang jangan membuang sampah sembarangan, khususnya sampah plastik dan kaleng.
Sampah tidak boleh dibuang ke sungai. Selain itu, dilarang membuang puntung rokok yang masih menyala.
2. Membawa Bekal Nasi Berwadah Plastik dan Kertas
Pengunjung mungkin ingin membawa bekal nasi dari rumah. Boleh saja, tapi jangan menggunakan wadah dengan unsur plastik dan kertas. Gunakan daun pisang sebagai pembungkusnya. Ini juga bagian dari melestarikan lingkungan alam.
3. Membawa dan Menggunakan Sabun, Sampo dan Pasta Gigi
Masih kaitannya dengan menjaga kelestarian alam. Pengunjung tidak boleh membawa dan menggunakan sabun, sampo, dan pasta gigi saat berkunjung ke Desa Baduy. Kandungan kimia dari perlengkapan mandi itu bisa mengotori air sungai.
4. Pria-Wanita Tidur Satu Ruangan
Jika tamu rombongan ingin menginap, maka pria dan wanita harus dipisahkan ruangannya, kecuali pasangan suami-istri.
5. Memotret dan Merekam Video
Memotret dan merekam video masih diperbolehkan di Baduy Luar. Akan tetapi di lingkungan Baduy Dalam (Cibeo, Cikeusik dan Cikartawana), sama sekali tidak diperbolehkan memotret dan merekam video.
6. Membawa Radio dan Pengeras Suara
Pengunjung dilarang membawa radio, tape, dan pengeras suara ketika masuk ke kawasan Baduy. Hal ini bisa mengganggu ketenangan masyarakat Baduy.
7. Membawa Gitar
Ketika piknik bersama kawan mungkin akan lebih seru jika membawa gitar. Namun hal ini tidak diperbolehkan ketika masuk ke Baduy. Masyarakat Baduy sendiri memiliki beberapa alat musik tradisional yang terbuat dari bambu, seperti celempung, angklung buhun, karinding kuskus, dan suling.
8. Membawa Senjata
Tentu saja pengunjung di tempat wisata mana pun dilarang membawa senjata tajam dan senjata api. Ini bisa mengganggu ketertiban serta membahayakan diri sendiri dan orang lain.
9. Menebang/Mencabut Tanaman
Wisatawan dilarang menebang atau mencabut tanaman di kawasan Baduy. Jadi, selama berjalan di kawasan Baduy jangan iseng memetik atau mencabut tanaman, meskipun kecil.
10. Masuk ke Hutan Lindung
Pengunjung dilarang masuk ke hutan lindung dan hutan tutupan/leuweung kolot. Hutan ini sangat dilindungi kelestariannya, sehingga tidak boleh sembarangan masuk.
11. Membawa Miras dan Narkoba
Membawa dan mengkonsumsi minuman keras (miras) dan narkoba juga dilarang di kawasan Baduy. Jika nekat, tentu pengunjung yang bersangkutan bisa berurusan dengan kepolisian.
12. Bertindak Asusila
Melakukan tindakan asusila juga dilarang keras dilakukan di Desa Baduy. Jaga etika ketika masuk wilayah orang lain.
13. Berkata Kotor
Awas, jaga kata-katamu saat masuk ke kawasan Baduy. Jangan karena terbiasa bersama kawan bermain, candaan kata-kata kotor terucap. Kita harus menjaga kesopanan saat bertamu.
14. Masuk ke Baduy Dalam di Bulan Kawalu
Pengunjung dilarang masuk ke Baduy Dalam di Bulan Kawalu, sesuai penanggalan Adat Baduy. Pelarangan ini berlangsung selama 3 bulan berturut-turut.
Itulah tadi aturan Suku Baduy terkait 14 hal yang tidak boleh dilakukan saat berkunjung ke Desa Baduy, baik Baduy Dalam maupun Baduy Luar.
Simak Video "Saksikan Hasil Olahan Air Nira Menjadi Gula Aren di Banten"
(bai/inf)