Mengenal Freediving, Cara, Lisensi, Hingga Spot Terbaik di Tanah Air

Weka Kanaka - detikTravel
Minggu, 26 Nov 2023 13:13 WIB
Ilustrasi freediver. (www.guillaumenery.fr)
Jakarta -

Indonesia memiliki panorama bawah laut yang sangat kaya. Biota laut seperti ikan, terumbu karang sangat berlimpah dan sangat sayang jika tidak dijelajahi.

Ingin menjelajahi kekayaan laut Indonesia, traveler bisa melakukan freediving atau menyelam bebas. Aktivitas ini termasuk dalam kategori ekstrim water sport. Lantaran memiliki risiko yang cukup tinggi bagi freediver (orang yang melakukan freediving), tetapi olahraga air ini tetap digemari para pemacu adrenalin.

Selain itu, wisata ini juga potensial dikembangkan di Indonesia. Mengingat, Indonesia selalu menjadi pilihan utama para wisatawan untuk menikmati keindahan bawah laut.

Bagi traveler yang masih awam, freediving atau freedive merupakan olahraga air mirip menyelam, namun tanpa bantuan alat pernapasan. Saat menyelam ke bawah laut, freediver hanya menggunakan fin (kaki katak), snorkel, dan wetsuit.

Freediving tak sekadar kuat menahan napas di dalam air. Namun perlu dilakukan dengan berhati-hati dan tak boleh asal-asalan. Selain itu, seorang freediver harus memiliki lisensi resmi yang dikeluarkan lembaga terkait, salah satu Freediving Society.

Lisensinya sendiri dibagi menjadi 4 level. Level 1 dan 2 untuk freediver pemula, sedangkan level 3 dan 4 khusus untuk lisensi kepelatihan atau instruktur. Untuk lulus di level satu, traveler harus memenuhi beberapa syarat, yakni menahan napas selama 2 menit, berenang sejauh 40 meter, dan menyelam hingga kedalaman 14-20 meter.

Durasi dan jarak tersebut terus meningkat seiring naiknya level freediving kita. Contoh, pada level 4 atau master, traveler harus bisa mengetahui ilmu pertolongan, mengajar, dan menyelam hingga kedalaman 40 meter. Dengan lisensi master ini traveler sudah bisa menjadi instruktur freediving.

Selain itu, yang perlu diperhatikan dalam melakukan freediving adalah tidak boleh dilakukan sendirian. Sangat disarankan untuk bersama pendamping berpengalaman; setingkat lisensi Level 3 dan 4. Tujuannya untuk meminimalkan risiko jika terjadi hal-hal tidak diinginkan saat di bawah air.

Spot Freediving Terbaik di Indonesia

Indonesia dikenal dunia sebagai negara dengan keindahan bawah laut yang memukau. Tak heran kalau ada banyak spot selam dan freediving di Indonesia yang menarik untuk dijelajahi. Berikut spot freediving terbaik di Indonesia:

1. Raja Ampat

Pesona keindahan bawah laut di Raja Ampat. (Kemenparekraf)

Salah satu spot freediving terbaik di Indonesia berada di Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat. Bawah laut Raja Ampat tak perlu diragukan lagi, pernah dinobatkan sebagai Spot Selam Terbaik di Dunia versi CNN (2015), Raja Ampat menyimpan 75% spesies koral dunia, 1.318 spesies ikan, 699 moluska, dan 577 jenis terumbu karang. Cocok banget jadi spot freediving, kan?

2. Laut Banda

Tidak jauh berbeda dengan Raja Ampat, Laut Banda memiliki keindahan dan keanekaragaman bawah laut yang memukau. Berada di Maluku Tengah, Taman Laut Banda memiliki 310 jenis terumbu karang dan 871 jenis ikan. Tak heran jika taman laut ini sering disebut surga bawah laut.

3. Wakatobi

Pesona bawah laut Wakatobi. (Kemenparekraf)

Dikenal dunia setelah Ekspedisi Wallacea (1995), Wakatobi disebut sebagai kawasan kaya akan spesies koral. Total, dari 850 spesies koral dunia, sekitar 750 di antaranya bisa Sobat Parekraf temukan di perairan Wakatobi. Bahkan, kalau beruntung, kita bisa menemukan lumba-lumba dan penyu saat freediving di Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

4. Taman Laut Bunaken

Keindahan bawah laut di Bunaken. (Kemenparekraf)

Spot freediving terbaik di Indonesia berikutnya berada di Taman Laut Bunaken, Sulawesi Utara. Disebut sebagai surga bawah laut, taman laut ini menyimpan 90 spesies ikan dan 390 terumbu karang. Bahkan, Taman Laut Bunaken ini juga memiliki hamparan hutan bakau yang luas.

5. Pulau Weh

Tak hanya di bagian tengah atau timur, Sobat Parekraf bisa melakukan freediving di ujung barat Indonesia, yakni Pulau Weh, Sabang. Perairan di pulau ini menjadi rumah bagi terumbu karang dan berbagai spesies ikan, seperti pari dan lumba-lumba. Bahkan, Sabang juga dijuluki surga freedive dunia. Pasalnya, rutin diadakan Sabang Freedive Competition setiap tahunnya.



Simak Video "Video: Sentilan Greenpeace ke Pemerintah soal Izin Tambang di Raja Ampat"

(wkn/wkn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork