Second Floor Coffee sejatinya tidak 'menjual' view. Kedai kopi di Sanur ini memiliki keunggulan biji kopi dengan citarasa buah dan mengharamkan gula saat menyeduhnya.
Kini, Second Floor Coffe ada di beberapa kota di Indonesia, tetapi yang pertama ada di Sanur. Kedai kopi ini benar-benar ada di lantai dua di kediaman pemiliknya, Adi Suhendra, di Jalan Bypass Ngurah Rai No.86, Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali. Kedai ini dibangun sejak Maret 2018.
Adi memang memiliki kecintaan pada kopi khususnya kopi Indonesia. Berawal dari ketertarikannya itu, Adi tergelitik untuk mencoba meracik kopi Indonesia dengan berbagai buah-buahan dan tumbuhan tropis yang ada di Indonesia.
Nama Second Floor Coffee diambil dari tempat coffee shop yang memang berlokasi di lantai 2. "Saran nama ini berasal dari istri sih, dulu disarankan kenapa nggak namanya second floor aja karena kan lokasinya nanti di lantai 2," kata Adi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Uniknya kehadiran Second Floor Coffee dikhususkan untuk traveler yang bukan pecinta kopi. "Pengalamanku sama istri dan teman-teman kalau ngopi nggak pernah bisa kopi hitam. Itu jadi alasan kalau bikin produk itu targetnya bukan yang antusias ngopi, tapi teman-teman yang nggak antusias kopi," ujar Adi.
Berkaca dari pengalaman, Adi menjelaskan bahwa dibutuhkan pendekatan khusus untuk konsumen yang bukan antusias kopi. Salah satunya dengan penggabungan rasa buah-buahan dengan biji kopi pilihan.
Selama lima tahun sejak 2012, Adi sudah menghabiskan waktunya untuk melakukan riset dan pengembangan produk hingga berhasil menggagas inovasi speciality coffee yang memadukan buah lokal dan biji kopi pilihan.
Specialty Coffee merupakan kopi yang mempunyai kualitas bagus dengan rentetan proses khusus mulai dari pemetikan kopi (disebut cherry), dipetik sesuai musim atau waktu petik tertentu (bukan pemetikan masal), proses penyucian hingga di-roasting menjadi biji kopi.
"Kami berdedikasi untuk memberikan pengalaman minum kopi yang autentik dan menyenangkan. Kopi khas kami adalah ekspresi yang dibuat dengan cermat dan tujuannya adalah untuk menyajikan kopi yang nikmat untuk para penggemar berat kopi atau mereka yang baru saja memulai perjalanan mereka menikmati kopi," kata Adi.
Tak perlu khawatir, Adi menjelaskan bahwa semua racikan kopi di Second Floor Coffee tidak menggunakan gula ataupun sirup gula sebagai pemberi cita rasa manis. Signature dan cold brew coffee yang memunculkan cita rasa manis dari penggunaan buah-buahan.
Menu andalan pertama dari Second Floor Coffee ada Signature Coffee yang bercita rasa buah-buahan. Rasa manis dari buah berpadu dengan rumput laut yang disajikan tanpa susu sapi. Second Floor Coffee Sanur menawarkan beberapa varian Signature Coffee.
Peratama ada Black Guava dengan rasa jambu merah, di dalamnya diperkaya dengan aroma coklat. Yuziutto dengan transisi rasa lemon dan jeruk limau yang diperkuat dengan buliran jeruk. Mankay yang beraroma saling sambung menyambung cita rasa tajam buah mangga yang berbaur dengan rasa manisnya.
Varian Kiwi yang di dalamnya terdapat rasa manis dan asam yang tersembunyi. Seaweed dengan aroma nikmat rumput laut yang sarat kandungan antioxidant dengan cita rasa tersembunyi dari teh hijau. Fresamentado, kopi dingin dari single origin coffee dari Kintamani yang dipadukan dengan buah strawberry, susu oat coklat disajikan dalam tumbler yang berguna untuk menjaga suhu minuman tetap terjaga.
Untuk mencicipi Signature Coffee dari Second Floor Coffee traveler hanya perlu membayar sekitar Rp 55 ribu hingga Rp 65 ribu.
Menu andalan kedua adalah Cold Brew Indonesia in a Bottle. Indonesia In A Bottle masuk dalam kategori Cold Brew kopi dengan bahan dasar biji kopi arabika dari Kintamani speciality grade dari seluruh Indonesia.
Second Floor Coffee melakukan proses cold brew kopinya dengan menambahkan buah-buahan dan teh bercita rasa bunga, seperti mawar merah, osmanthus, strawberry, cranberry dan nanas. Jika seal botol masih ditutup, bisa bertahan selama dua minggu dari tanggal produksi. Tapi jika sudah dibuka maka hanya 3-5 hari.
Menu Cold Brew Indonesia in a Bottle memiliki tujuh varian berbeda. Pertama ada Adam, cold brew yang dicampur dengan mawar. Dvil Wood, cold brew kopi yang diracik dengan bunga Osmanthus. Bolsa, cold brew kopi yang berasal dari kopi asli dipadukan dengan manisnya buah strawberry.
Varian Karonda yang dibuat dengan biji kopi pilihan dan dipadukan dengan cranberry. Tupi, kopi rasa tropis yang disandingkan dengan buah nanas yang segar. Kintamani, kopi dengan cita rasa jeruk. Terakhir ada Reja, kopi yang sudah melalui proses brewing bersama dengan jahe.
Untuk mencicipi menu Cold Brew Indonesia in a Bottle traveler hanya perlu membayar Rp 75 ribu.
Tak hanya unik dari segi racikannya, namun cara menyajikan, menuangkan hingga meneguknya pun dibuat dengan prosedur khusus yang semuanya dipaparkan dengan jelas proses dan cerita di balik itu oleh semua oleh para staf Second Floor Coffee.
Bagi traveler yang ingin ngopi tapi bosan dengan rasa kopi yang monoton, Second Floor Coffee adalah solusi yang sip. Perpaduan antara kopi pilihan dengan buah-buahan yang segar akan memberikan pengalaman ngopi yang unik.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang
Status Global Geopark Danau Toba di Ujung Tanduk