Umbul Cantik di Klaten Ini Dulu Cuma Buat Tempat Cuci Mobil dan Truk

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Umbul Cantik di Klaten Ini Dulu Cuma Buat Tempat Cuci Mobil dan Truk

Achmad Hussein Syauqi - detikTravel
Kamis, 28 Des 2023 19:05 WIB
Objek wisata Umbul Susuhan di Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen, Klaten.
Foto: Umbul Susuhan di Klaten (Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Siapa yang menyangka, umbul cantik di Klaten yang banyak dikunjungi wisatawan ini dulunya cuma digunakan warga setempat buat mencuci mobil dan truk.

Di Klaten, Jawa Tengah ada banyak mata air atau umbul yang jadi destinasi wisata. Salah satunya adalah Umbul Susuhan.

Mata air alami ini berada di Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen, Klaten. Yang unik dari mata air ini adalah, dulunya hanya dimanfaatkan untuk mencuci kendaraan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya biasa dulu untuk mandi, cuci dan guyangan (cucian) kendaraan warga. Mata airnya ada dua," ungkap Jamari (60), warga setempat, beberapa waktu lalu.

Diceritakan Jamari, Umbul Susuhan punya dua mata air, yaitu di Utara dan tengah. Dulunya ada dua pohon beringin besar tapi ambruk terkena angin.

ADVERTISEMENT

"Ambruk kena angin, dulu pas mau Pilkades ingat saya. Tapi airnya juga tidak pernah kering meski pohonnya ambruk," kata Jamari.

Sekretaris BUMdes Mahanani Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen, Bima Sakti Prasetya membenarkan dulunya umbul itu hanya untuk keperluan warga sekitar. Difungsikan untuk mandi, cuci dan mencuci kendaraan roda empat.

"Dulu untuk mandi, cuci, untuk cuci mobil, cuci truk. Jadi Umbul ini sudah ada sejak lama," ungkap Bima kepada detikJateng di lokasi.

Menurut Bima, air dari Umbul Susuhan tidak pernah kering sepanjang tahun meski kemarau. Namun pada tahun 2019 silam, pohon beringin di sekitar mata air itu sempat ambruk terkena angin.

"Tumbang pohonnya sekitar akhir 2019, tidak pernah kering. Meskipun pohonnya tumbang," kata Bima.

Bima menyatakan, saat ini jumlah pengunjung ke umbul itu sudah mulai pulih seperti sebelum pandemi. Di hari biasa bisa 200-300 orang tetapi jika akhir pekan atau liburan, bisa mendekati 1.000 orang.

"Weekend bisa 500 pengunjung tapi untuk liburan bisa sampai 1.000 orang. Di sini bukanya jam 05.00 WIB sampai 17.00 WIB," ucap Bima.

Umbul SusuhanUmbul Susuhan Foto: Putri Ayu Sabrina/d'Traveler

Saat ini di Umbul Susuhan ada empat kolam. Terdiri dari kolam anak, dewasa, khusus wanita dan kolam mata air utama. Ke depan akan menambah beberapa fasilitas.

"Ke depan, rencana kita buat kolam terapi ikan. Saat ini untuk harga tiket hanya Rp 10.000, untuk balita gratis, untuk rombongan pelajar atau pesantren kita berikan diskon untuk pendidikan," imbuh Bima.

Pengunjung asal Kecamatan Bayat, Saryono mengatakan dirinya sudah berkali-kali datang ke lokasi. Selain tiketnya murah juga paling dekat.

"Ya paling dekat untuk mata air alami. Di sini juga tidak terlalu ramai dan mudah karena di tepi jalan," katanya.

Cara Menuju ke Umbul Susuhan

Umbul Susuhan memang tidak sulit dicari karena persis di tepi jalan Klaten - Boyolali. Dari Klaten kota hanya sekitar lima kilometer ke Utara arah Boyolali.

Tepat di sisi kiri jalan setelah Desa Gedaren, Kecamatan Jatinom bangunan Umbul Susuhan akan terlihat. Pengunjung tinggal parkir dan masuk setelah membayar harga tiket.


-----

Artikel ini telah naik di detikJateng.




(wsw/wsw)

Hide Ads