Kisah Kamar Nomor 13 di Hotel Cakra yang Tak Boleh Dibuka, Kenapa?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisah Kamar Nomor 13 di Hotel Cakra yang Tak Boleh Dibuka, Kenapa?

Arina Zulfa Ul Haq - detikTravel
Rabu, 27 Des 2023 23:05 WIB
Wahana wisata rumah hantu di bekas Hotel Cakra, Jalan Slamet Riyadi, Kemlayan, Kota Solo, Kamis (14/12/2023) malam.
Foto: Bekas hotel Cakra di Solo kini jadi rumah hantu (Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng)
Solo -

Di Solo, ada satu hotel angker bernama hotel Cakra. Di hotel ini, ada satu kamar yang tak boleh dibuka oleh siapapun, yaitu kamar nomor 13. Kenapa?

Hotel Cakra memang kini kondisinya terbengkalai. Namun, kisah-kisah mistis masih terus menyelimutinya. Salah satunya adalah kisah tentang kamar nomor 13 yang tak boleh dibuka hingga sekarang.

Salah satu warga setempat yang kini jadi satpam di bekas Hotel Cakra, Slamet (62) membenarkan tentang kisah tersebut. Slamet menjelaskan, ada cerita bahwa kamar nomor 13 di Hotel Cakra tidak boleh dihuni.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Slamet mengaku tak tahu dari mana sumber cerita itu. Dia juga tidak tahu bagaimana jika kamar itu dibuka. Pokoknya, kamar itu terlarang untuk disentuh orang.

"Sampai sekarang pun tidak boleh dibuka. Sampai sekarang dipakai untuk rumah hantu pun tidak boleh dibuka. Kamar nomor 13," ucapnya beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

Menurut Slamet, ada beragam jenis hantu yang diyakini mendiami bekas Hotel Cakra Solo. Salah satunya adalah perempuan Jawa yang disiksa oleh tentara Jepang di bangunan itu.

"Ada perempuan Jawa waktu itu, sampai sekarang makhluk halusnya masih ada. Dia tidak dibunuh, tapi disiksa, akhirnya kehabisan darah dan hilanglah nyawa mereka," cerita Slamet di rumahnya.

"Kalau merasuki orang yang kebetulan kosong (pikirannya), minta tolong 'aku tolong dibantu dibunuh sekalian, daripada disiksa sampai sekarang'. Ya kita kan ndak bisa membunuh orang yang meninggal," sambungnya.

Arwah-arwah itu Minta Didoakan

Warga lainnya yang tinggal di samping bekas Hotel Cakra, Dar (58) mengatakan, hantu-hantu yang dipercaya menghuni bangunan itu tidak pernah mengganggu warga sekitar.

"Nggak (ganggu) sama sekali, cuma kalau orang yang masuk ke situ kadang (mendengar) ada sepatu tentara itu loh 'prok prok prok' berbaris, yang menjaga di situ," kata Dar saat ditemui detikJateng di toko kelontongnya, Kamis (14/12/2023).

"Ada mbak-mbak yang nunggu dulu itu sering diperlihatkan. Jadi diperlihatkan ada yang minta tolong 'bu aku dongakno (minta didoakan) bu'," sambungnya.

Menurut Dar, meski dulu sempat merasa ketakutan, namun sekarang warga sekitar yang tinggal di dekat bekas hotel Cakra kini sudah terbiasa dan hidup berdampingan dengan bangunan yang sarat kisah horor tersebut.

Bekas Hotel Cakra di Solo kini dialihfungsikan menjadi wahana wisata rumah hantu. Traveler bisa menguji nyali dengan mengunjungi bekas markas tentara Jepang yang membuat bulu kuduk berdiri itu.


-----

Artikel ini telah naik di detikJateng.




(wsw/wsw)

Hide Ads