Di Solo, ada satu hotel angker bernama hotel Cakra. Di hotel ini, ada satu kamar yang tak boleh dibuka oleh siapapun, yaitu kamar nomor 13. Kenapa?
Hotel Cakra memang kini kondisinya terbengkalai. Namun, kisah-kisah mistis masih terus menyelimutinya. Salah satunya adalah kisah tentang kamar nomor 13 yang tak boleh dibuka hingga sekarang.
Salah satu warga setempat yang kini jadi satpam di bekas Hotel Cakra, Slamet (62) membenarkan tentang kisah tersebut. Slamet menjelaskan, ada cerita bahwa kamar nomor 13 di Hotel Cakra tidak boleh dihuni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Slamet mengaku tak tahu dari mana sumber cerita itu. Dia juga tidak tahu bagaimana jika kamar itu dibuka. Pokoknya, kamar itu terlarang untuk disentuh orang.
"Sampai sekarang pun tidak boleh dibuka. Sampai sekarang dipakai untuk rumah hantu pun tidak boleh dibuka. Kamar nomor 13," ucapnya beberapa waktu lalu.
Menurut Slamet, ada beragam jenis hantu yang diyakini mendiami bekas Hotel Cakra Solo. Salah satunya adalah perempuan Jawa yang disiksa oleh tentara Jepang di bangunan itu.
"Ada perempuan Jawa waktu itu, sampai sekarang makhluk halusnya masih ada. Dia tidak dibunuh, tapi disiksa, akhirnya kehabisan darah dan hilanglah nyawa mereka," cerita Slamet di rumahnya.
"Kalau merasuki orang yang kebetulan kosong (pikirannya), minta tolong 'aku tolong dibantu dibunuh sekalian, daripada disiksa sampai sekarang'. Ya kita kan ndak bisa membunuh orang yang meninggal," sambungnya.
Arwah-arwah itu Minta Didoakan
Warga lainnya yang tinggal di samping bekas Hotel Cakra, Dar (58) mengatakan, hantu-hantu yang dipercaya menghuni bangunan itu tidak pernah mengganggu warga sekitar.
"Nggak (ganggu) sama sekali, cuma kalau orang yang masuk ke situ kadang (mendengar) ada sepatu tentara itu loh 'prok prok prok' berbaris, yang menjaga di situ," kata Dar saat ditemui detikJateng di toko kelontongnya, Kamis (14/12/2023).
"Ada mbak-mbak yang nunggu dulu itu sering diperlihatkan. Jadi diperlihatkan ada yang minta tolong 'bu aku dongakno (minta didoakan) bu'," sambungnya.
Menurut Dar, meski dulu sempat merasa ketakutan, namun sekarang warga sekitar yang tinggal di dekat bekas hotel Cakra kini sudah terbiasa dan hidup berdampingan dengan bangunan yang sarat kisah horor tersebut.
Bekas Hotel Cakra di Solo kini dialihfungsikan menjadi wahana wisata rumah hantu. Traveler bisa menguji nyali dengan mengunjungi bekas markas tentara Jepang yang membuat bulu kuduk berdiri itu.
-----
Artikel ini telah naik di detikJateng.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?