Main ATV di Tengah Perbukitan dan Gerimisnya Lembang, Syahdu tapi Menantang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Main ATV di Tengah Perbukitan dan Gerimisnya Lembang, Syahdu tapi Menantang

Weka Kanaka - detikTravel
Jumat, 12 Jan 2024 22:05 WIB
Noahs Park menyimpan berbagai aktivitas menarik.
Bermain ATV di tengah gerimisnya Lembang. (Weka Kanaka/detikcom)
Bandung Barat -

Lembang, dikenal sebagai kawasan perbukitan yang menawan. Tak ayal, tempat ini juga begitu asyik sebagai wahana mengendarai ATV.

detikTravel berkesempatan mengendarai ATV di Noah's Park, Lembang. Di sini, kami mengendarai jalur yang tak mudah dengan jarak 2 kilometer.

Hujan mulai turun ketika kami berkunjung Sabtu (6/1/2024). Hujan ringan membasahi kawasan ini sedari siang hingga sore hari. Tak ayal ini menjadi tantangan tersendiri untuk kami yang akan melalui trek perbukitan yang dipenuhi tanah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum menaiki ATV, kami dipersilahkan untuk menunggu antrian. Saat itu, antrian cukup mengular. Belakangan itu kami ketahui karena pengunjung menunggu kedatangan pengendara ATV yang kesulitan melalui jalur ketika hujan.

Sembari menunggu kami diarahkan untuk menggunakan jas hujan. Namun sayang, jas hujan yang tersedia hanyalah bagian atas saja, sehingga traveler yang ingin menggunakan jas hujan secara lengkap mesti membeli jas hujan dengan setelan atas bawah seharga Rp 10 ribu.

ADVERTISEMENT

Kami pun menggunakan jas hujan dengan setelan atas bawah untuk mengantisipasi cipratan berlebihan, mengingat kami tidak membawa pakaian ganti dan nampaknya salah kostum dengan menggunakan celana berwarna krim.

Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya giliran kami tiba. Kami langsung menggunakan helm dan menaiki ATV. Berbekal pengalaman mengendarai ATV sebelumnya ketika melintasi belantara Pulau Payung, Kepulauan Seribu, saya pun jadi tahu sedikit cara kerjanya. Lantas saya pun langsung mengetes fungsi-fungsi dari ATV tersebut.

Mulai dari gas yang menempati posisi starter jika di kendaraan motor, atau sela untuk menyalakan ataupun untuk memasukkan gigi mundur. Tak ketinggalan pula kedua rem tangan. Sudah mantap, kami langsung menuruni jalan terjal dengan tanah basah.

Berbeda dengan pengalaman menyusuri belantara Pulau Payung, pada area ini memang khusus dirancang untuk jalur ATV, sehingga jalurnya pun dikemas dengan menantang.

Hujan rintik yang konsisten membasahi tanah membuat banyak jalur pun belok. Di beberapa tikungan kami pun nyaris kehilangan keseimbangan. Sontak membuat kami sempat menurunkan kaki dengan maksud menjaga keseimbangan. Namun, aksi tersebut dinilai membahayakan dan membuat petugas mesti mengingatkan kami jika hal itu tidak diperbolehkan.

Noah's Park menyimpan berbagai aktivitas menarik.Menjajal ATV di Noah's Park Lembang. (Weka Kanaka/detikcom)

Lantaran jalan yang belok dan licin membuat laju ATV sulit dikendalikan. Bahkan di beberapa titik pun kami tertahan dan mesti pandai memainkan rem dan gas. Setelah beberapa lama akhirnya kami pun bertemu dengan rombongan pengendara sebelumnya yang tertahan. Rombongan itu yang telah lama dinanti oleh pengunjung lainnya. Mereka tertahan karena jalurnya menanjak dan licin.

Pada beberapa percobaan roda ATV seakan tidak menancap. Roda besar tersebut hanya bergulir dan mencipratkan tanah basah yang belok. Kami mesti berhati-hati dan menjaga jarak, kalau tidak, wajah kami tentunya penuh dengan lumpur.

Hingga akhirnya kami dengan pede untuk membalap rombongan tersebut. Jalur yang kami lalui sangat curam, dengan jurang di sisi kiri. Terlihat saat berada di tanjakan terdapat pula pengendara lain yang tertahan. Akhirnya kami membalap dengan hati-hati di sisinya.

Noah's Park menyimpan berbagai aktivitas menarik.Noah's Park menyimpan wahana ATV yang menegangkan. (Weka Kanaka/detikcom)

Di tengah jalur yang menanjak kami pun sempat tertahan. Hal itu membuat ATV kami pun sempat tersundul oleh ATV peserta lain yang berusaha ngebut melalui lintasan tanjakan. Beruntung tidak ada luka ataupun korban pada aksi tersebut.

Di tengah kesulitan, beruntung beberapa petugas pun dengan sigap membantu mendorong untuk mengeluarkan ATV kami yang tertahan tanah basah. Hingga akhirnya tak terasa kami menuruni jalur terakhir yang begitu licin.

"Mau satu putaran lagi nggak a?," tanya seorang petugas kepada kami.

"Enggak a, enggak, sudah cukup," celoteh kami yang menahan ketegangan dan khawatir jalur semakin memburuk di tengah hujan.

Sesampainya di tempat pemberhentian yang sekaligus tempat pengunjung menunggu giliran, kami pun disambut heran oleh salah seorang pengunjung.

"Kok udah sampai duluan? Yang sebelum masnya udah dari tadi belum sampai?," ujar pengunjung yang sedang menunggu giliran.

"Hehe sudah ahli begini pak. Enggak deng, memang jalurnya sulit dan perlu ancang-ancang. Beruntung kami mendapat ancang-ancang yang baik jadi agak cepat ngelaluinnya," terang kami.

Kendati trek perjalanan hanya 2 km, tetapi perjalanan singkat ini sangat meningkatkan adrenaline. Mengingat jalur yang basah dan kontur perbukitan yang indah namun menantang.

Bagi traveler yang ingin menjajal aktivitas ini dapat berkunjung ke Noah's Park. Taman bermain outdoor ini buka setiap hari pukul 09.00-17.00 WIB (weekday) dan 08.00-17.00 WIB (weekend). Untuk biaya aktivitas ATV berkisar Rp 70 ribu sampai Rp 200 ribu.




(wkn/wsw)

Hide Ads