Museum Fatahillah Terletak di Mana? Ketahui Lokasi dan Sejarahnya

ilham fikriansyah - detikTravel
Kamis, 25 Jan 2024 20:05 WIB
Museum Fatahillah yang terletak di Kota Tua. (Tripa Ramadhan/detikcom)
Jakarta -

Ada banyak sekali museum yang terletak di Jakarta, salah satunya yang terkenal adalah Museum Fatahillah. Bangunan bersejarah ini juga disebut sebagai Museum Sejarah Jakarta.

Bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya, tentu sudah tak asing dengan nama museum tersebut. Di Museum Fatahillah, detikers dapat melihat sejarah panjang dari masa penjajahan Hindia Belanda hingga akhirnya Indonesia merdeka.

Lantas, di manakah letak Museum Fatahillah? Lalu ada koleksi benda bersejarah apa saja di sana? Simak ulasannya dalam artikel ini.

Di Manakah Letak Museum Fatahillah?

Museum Fatahillah terletak di Kawasan Kota Tua. Untuk alamat lengkapnya berada di Taman Fatahillah Nomor 1, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat.

Untuk bisa sampai ke Museum Fatahillah, travelers bisa menggunakan moda transportasi umum seperti KRL Commuter Line atau TransJakarta. Kedua moda transportasi itu yang paling murah dan dekat dengan lokasi museum.

Jika menggunakan KRL Commuter Line, detikers bisa turun di Stasiun Jakarta Kota. Apabila menggunakan TransJakarta, kamu bisa turun di Halte Museum Sejarah Jakarta.

Serba-serbi Museum Fatahillah

Dilansir situs Enjoy Jakarta, di masa pemerintahan VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) bangunan ini awalnya difungsikan sebagai gedung balai kota. Maka dari itu, Museum Fatahillah punya arsitektur bangunan bergaya neo klasik yang menyerupai Istana Dam di Amsterdam, Belanda.

Museum Fatahillah dibangun setinggi tiga lantai dengan cat bagian luarnya berwarna kuning tanah. Sementara kusen pintu dan jendela yang terbuat dari kayu jati diwarnai hijau tua.

Foto: Ari Saputra

Gedung ini terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat. Kemudian terdapat bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara.

Pada bagian pekarangannya terbuat dari susunan konblok, lalu terdapat sebuah kolam dengan desain berkubah yang unik di halaman depan. Jika melihat ke bagian atap utama museum, kamu dapat melihat penunjuk arah mata angin yang ikonik.

Perjalanan Museum Fatahillah dari Tahun ke Tahun

Mengutip situs Belajar Kemdikbud, Museum Fatahillah sempat digunakan sebagai gedung Balai Kota Jakarta. Dalam sejarahnya, pembangunan gedung ini dilakukan sebanyak tiga kali.

Biar nggak penasaran, simak perjalanan Museum Fatahillah dari tahun ke tahun di bawah ini:

1. Tahun 1620

Pembangunan gedung pertama dilakukan oleh Jan Pieterszoon Coen, namun hanya bertahan selama enam tahun.

2. Tahun 1627-1707

Akhirnya dilakukan pembangunan gedung untuk yang kedua kalinya pada sisi selatan halaman utama kota Batavia, tepatnya di lokasi sekarang ini.

3. Tahun 1629

Gedung Balai Kota sempat dibakar oleh pasukan Sultan Agung.

4. Tahun 1649

Dibangun lima buah sel di bawah gedung untuk menahan para tahanan.

5. Tahun 1665

Gedung utama akhirnya diperlebar dengan menambah masing-masing satu ruangan di bagian Barat dan Timur.

6. 25 Januari 1707

Gubernur Jenderal Joan van Hoorn membangun gedung baru.

7. 10 Juli 1907

Pembangunan selesai dan gedung diresmikan oleh Gubernur Batavia saat itu, yakni Jenderal Abraham van Riebeeck.

8. Tahun 1925-1942

Sempat digunakan sebagai kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

9. Tahun 1942-1945

Gedung ini kemudian dipakai untuk kantor pengumpulan logistik Dai Nippon.

10. Tahun 1952

Setelah merdeka, gedung difungsikan sebagai markas Komando Militer Kota (KMK) I, lalu diubah kembali menjadi KODIM 0503 Jakarta Barat.

11. Tahun 1968

Gedung Balai Kota diserahkan kepada Pemda DKI Jakarta.

12. 30 Maret 1974

Diresmikan menjadi Museum Sejarah Jakarta oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin.

Koleksi Benda Bersejarah di Museum Fatahillah

Selain melihat keindahan arsitekturnya, di dalam Museum Fatahillah juga terdapat berbagai koleksi benda bersejarah. Kebanyakan koleksi tersebut merupakan peninggalan masyarakat Belanda yang tinggal di Batavia sejak abad ke-16.

Sejumlah koleksi yang ada di dalam museum meliputi mebel, perabot rumah tangga, senjata, keramik, peta, dan buku-buku. Namun seiring berjalannya waktu, akhirnya ditambahkan lagi berbagai koleksi sejarah lainnya untuk menambah wawasan para pengunjung.

Beberapa koleksi sejarah yang ditambahkan seperti replika perjalanan sejarah kota Jakarta dari masa Batavia, peninggalan masa kerajaan Tarumanegara dan Padjajaran, serta penggalian arkeologi di Jakarta dan berbagai batu prasasti. Kurang lebih ada sekitar 23.500 koleksi barang di dalam museum, baik dalam bentuk asli maupun replika.

Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional

Harga tiket masuk (HTM) Museum Fatahillah berbeda-beda tergantung dari kategori pengunjung. Simak rinciannya di bawah ini:

Pribadi

  • Dewasa: Rp 5.000 per orang
  • Mahasiswa: Rp 3.000 per orang
  • Anak-anak/Pelajar: Rp 2.000 per orang

Rombongan (minimal 30 orang)

  • Rombongan Dewasa: Rp 3.750 per orang
  • Rombongan Mahasiswa: Rp 2.250 per orang
  • Rombongan Anak-anak/Pelajar: Rp 1.500 per orang

Jam operasional Museum Fatahillah yakni setiap Selasa-Minggu pukul 09.00-15.00 WIB. Sedangkan setiap Senin dan hari libur nasional museum tidak beroperasi alias tutup.

Demikian penjelasan mengenai di manakah letak Museum Fatahillah beserta sejarah dan asal-usulnya. Jadi, tertarik untuk berkunjung ke sana?



Simak Video "Video: Sejarah Kota Tua yang Jadi Destinasi Wisata Favorit di Jakarta"

(ilf/inf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork