Semesta's Gallery merupakan salah satu tempat yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu. Galeri seni ini mengusung konsep open space sehingga membuat pengunjungnya merasa betah berlama-lama di sini.
Daya tarik utama dari Semesta's Gallery adalah pameran lukisan karya seniman Ardiandra Achmadi Semesta atau kerap disapa Andra Semesta. Karya lukis yang dipamerkan di sini dilengkapi dengan keterangan, sehingga pengunjung bisa mengetahui makna dari lukisan tersebut.
Jika penasaran, travelers bisa datang langsung ke Semesta's Gallery yang terletak di Jalan Taman Sari I Nomor 77, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Oh ya, selain melihat pameran seni, detikers juga bisa bersantai menikmati suasana yang asri dan sunyi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dibuka pada 2022, Dirancang oleh Arsitek Ternama
Semesta's Gallery dibuka untuk umum pada Oktober 2022. Saat itu, pembukaan galeri bertepatan dengan pameran pertama yang diadakan di sana, yaitu 'Rasasastra Union Art Festival'. Pameran itu digelar oleh art collective & curatorial platform, Rasasastra.
"Pembangunan galeri sudah in progress dari tahun 2018. Arsiteknya adalah almarhum Ahmad Djuhara, yang pernah menjabat sebagai ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI)," kata Andra Semesta saat dihubungi detikTravel.
![]() |
Menurut Andra, tujuan dari menciptakan Semesta's Gallery adalah agar bisa menjadi wadah untuk berbagai macam seniman dan kesenian. Tak hanya seni rupa, namun juga bisa seni musik maupun seni performance lainnya.
"Kami harap gallery/venue kami terus bisa menjadi tempat yang nyaman untuk berbagai macam seniman untuk bisa mengekspresikan diri mereka. Semoga selalu ada komunikasi yang baik antara seniman dan penikmat seni, dari segala umur dan background. Yang pasti kita mau menunjukkan karya-karya yang inspiratif dan unik, menunjukkan keindahan dalam segala variasinya," ujar Andra.
Di Semesta's Gallery juga terdapat studio seni pribadi milik Andra Semesta. Harapannya, ia ingin mengembangkan kesenian miliknya sambil membantu menjadi host untuk berbagai pameran acara yang digelar di tempatnya.
"Saya tidak bisa hanya berhenti untuk membuat studio pribadi, why not membuka ruang untuk masyarakat yang berkesenian bisa berekspresi dan menikmati seni di sini juga," ungkapnya.
Melihat Berbagai Macam Lukisan di Semesta's Gallery
Untuk melihat berbagai lukisan karya Andra Semesta, travelers perlu mengunjungi lantai 2 dan 3 Semesta's Gallery. Sebab, di lantai 1 merupakan kedai kopi yang menjual berbagai makanan dan minuman dengan harga terjangkau.
Saat berkunjung ke sana, tim detikTravel melihat berbagai lukisan karya Andra yang begitu memukau. Dalam salah satu keterangannya, lukisan Andra disebut sebagai proyek Music Mandalas Painting.
Ada makna dibalik kata 'Mandala' dalam proyek karya seninya. Jadi, 'Mandala' dalam arti murninya berarti lingkaran. Secara tradisional, seni mandala yang biasanya memiliki 4 atau 8 sisi dan penuh dengan gambar tokoh dewa-dewa, umumnya digunakan untuk meditasi atau praktisi spiritual dalam agama Hindu atau Buddha.
"Music Mandala Paintings adalah proyek di mana saya melukiskan apa yang saya rasakan Ketika mendengarkan berbagai macam jenis musik. Biasanya sambil mendengarkan album spesifik, berbagai macam playlist, atau melukis sebagai performance art, sambil suatu live show berjalan, berkolaborasi dengan musisinya. Biasanya menggunakan kanvas lingkaran," jelas Andra kepada detikTravel.
Sebagian besar karya lukis di galeri seninya muncul sebagai lukisan abstract-expressionist, yang menurut Britannica, merupakan seni lukis abstrak yang populer pada tahun 1950-an di kawasan Barat.
"Saya cukup terinspirasi dengan keindahan dan desain Mandala tradisional, tetapi jenis Mandala yang mendorong saya untuk akhirnya banyak berkarya adalah praktik Mandala psikologikal yang dimulai oleh psikiater Carl Jung."
"Carl Jung sempat melakukan praktisi di mana dia menggambar apapun yang dirasakan mengikuti bawah sadarnya di atas bentuk lingkaran setiap hari, dan berbagai macam bentuk dan simbol yang keluar di dalam lingkaran-lingkaran tersebut menjadi titik refleksi diri," kata Andra.
Andra mengatakan, praktik Mandala psikologikal ini telah dilakukan sejak masih duduk di bangku SMA, sekitar tahun 2007-2009. Hal tersebut membuat Andra jadi kerap menggambar apapun yang dirasakannya di atas lingkaran hampir setiap hari.
Memasuki 2010, Andra mengaku ada banyak hal dari dalam dirinya yang perlu diekspresikan. Kala itu, ada sejumlah album musik yang dirasa cocok dengan hal-hal yang perlu 'ditumpahkan' ke dalam bentuk gambar.
"Lalu saya coba nyalakan album-album (lagu) itu sambil melukis di kanvas lingkaran. Karya yang muncul menurut saya begitu indah dan ekspresif dan saya merasakan flow berkarya yang mengalir lebih baik dari sebelumnya. Sejak saat itu, Music Mandalas menjadi suatu konstan dalam kehidupan saya sebagai seniman," ungkapnya.
Dari sekian banyak karya lukis yang telah dibuat, salah satu lukisan favorit Andra dalam proyek Music Mandala Paintings adalah sambil mendengarkan album Pink Floyd pertama, yaitu The Piper at the Gates of Dawn yang dirilis pada 1967.
"Melodi-melodi, lirik-lirik, dan eksperimen musik frontman Pink Floyd pada saat itu, Syd Barrett, sangat menginspirasi saya, dan pembuatan lukisan ini mengalir dengan flow yang susah dijelaskan," ujar Andra.
![]() |
Karya lukisan tersebut pernah dipajang di Semesta's Gallery dari November sampai Desember 2023. Namun untuk saat ini karyanya sedang disimpan di gedung Semesta's Home, yang masih satu area dengan Semesta's Gallery.
Apabila sedang tidak ada pameran khusus dari seniman atau kolektif seni lainnya, Andra memajang berbagai macam karya di ruang-ruang exhibition Semesta's Gallery. Rata-rata merupakan proyek Music Mandalas, tetapi ada juga karya lainnya seperti seri semi-abstract 'Animal Symmetry'.
Selain itu, ada juga seri konseptual gabungan fan art pokemon dan tribute untuk seniman-seniman yang telah menginspirasi Andra Semesta, yakni 'Art-type Stones Eeveelutions'.
Target dan Harapan Andra Semesta
Sejak dibuka pada 2022, banyak masyarakat khususnya anak muda yang berkunjung ke Semesta's Gallery. Selain melihat karya seni, pengunjung juga banyak yang berfoto-foto di dalam galeri seni atau sekadar menikmati pemandangan hijau di sekitarnya.
Oh ya, di area Semesta's Gallery juga terdapat sejumlah coffee shop. Daya tarik lainnya dari tempat ini adalah terdapat mini zoo yang dihuni hewan-hewan seperti rusa, burung, dan ayam.
Walau sudah memiliki galeri seni sendiri, Andra Semesta masih memiliki target ke depannya. Ia berharap Semesta's Gallery dapat terus digunakan sebagai ruang untuk mengekspresikan hal-hal seunik mungkin dari berbagai seniman.
![]() |
"Sebagai seorang seniman saya ingin terus berkembang dan bisa membuat berbagai macam karya dan proyek kesenian lainnya. Bukan hanya seni rupa tapi dalam alternatif lainnya juga," jelasnya.
"Saya berharap berbagai macam seniman akan terus bisa menggunakan ruang dalam dan luar Semesta's Gallery untuk ekspresi-ekspresi yang seunik mungkin," pungkas Andra.
Di 2024, ada sejumlah display koleksi terbaru yang dipamerkan di Semesta's Gallery, di antaranya:
- Instalasi Music Mandala scarves yang dikaitkan di ceiling ruang display open space lantai 2. Hal ini dapat memberi efek melambai-lambai ketika ditiup angin.
- Instalasi komposisi Mandala kayu di open space lantai 2.
- Tenun Sumba karya Naomi Njamur yang merupakan koleksi Ria Pasaman, ibu dari Andra Semesta, yang dipajang di exhibition room indoor lantai 2.
Jam Buka Semesta's Gallery
So, tertarik untuk berkunjung ke Semesta's Gallery? Jika iya, jam operasional galeri seni ini buka sejak pukul 10.00-17.00 WIB (Selasa-Jumat) dan 09.00-18.00 WIB (Sabtu-Minggu). Sebagai pengingat, setiap Senin galeri tutup untuk umum.
Namun, selama Ramadhan ada perubahan jam buka Semesta's Gallery menjadi pukul 11.00-16.00 WIB yang berlaku setiap Selasa-Minggu. Lalu, galeri seni akan tutup selama libur lebaran dari tanggal 5-19 April 2024.
Oh ya, tidak ada biaya tiket masuk alias gratis saat berkunjung ke Semesta's Gallery. Jadi, kamu bisa mengajak teman atau pasangan untuk menikmati suasana sambil melihat karya lukisan Andra Semesta.
Demikian pembahasan mengenai Semesta's Gallery. Kalau bingung menghabiskan waktu di akhir pekan, langsung saja datang ke galeri seni ini ya, travelers!
(ilf/fds)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum