Di Probolinggo, ada sebuah masjid unik. Masjid ini berbentuk kubah, tapi tidak memiliki tembok. Inilah Masjid Al-Ikhlas alias Masjid Kurung.
Bagi pengguna jalan yang melintas di jalur pantura Probolinggo-Situbondo, tepatnya di Kecamatan Pajarakan, pasti sudah tidak asing lagi dengan masjid ini.
Masjid ini unik, berbeda dengan masjid lainnya. Masjid itu bernama Masjid Al-Ikhlas atau orang-orang mengenalnya sebagai Masjid Kurung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itu lantaran bentuknya menyerupai kurungan atau kubah sangkar tanpa adanya dinding di pinggirannya. Masjid kurung ini dibangun tahun 1979 oleh Pabrik Gula (PG) Pajarakan.
Saat itu, masjid ini dijadikan tempat ibadah untuk para pekerjanya. Sebelum dibangun masjid, mulanya tempat tersebut musala lalu dikembangkan dan dibangun menjadi masjid.
"Sebelum dibangun jadi masjid, awalnya hanya musala kecil dan memang digunakan untuk ibadah bagi warga yang bekerja di PG Pajarakan. Karena itu kurang lebih pada tahun 1979 oleh pihak pabrik dibangun menjadi masjid," kata Takmir Masjid Kurung, Suyono, Sabtu (16/3) akhir pekan lalu.
![]() |
Pembuatan masjid kurung tanpa dinding ini, lanjut Suyono, diinisiasi pimpinan PG Pajarakan kala itu bernama Ir Djoko Suandono. Seluruh konstruksi bangunannya mengadopsi dari bangunan Masjid Agung Kabupaten Jember.
"Hanya saja perbedaannya kalau Masjid Agung di Jember itu menyerupai kura-kura, kalau Masjid Al-Ikhlas di sini atau Masjid Kurung ini menyerupai batok atau kurungan," jelas Suyono.
Sejak awal dibangun, hingga saat ini, bentuk konstruksi masjid berkapasitas 400 orang ini tidak pernah diubah sedikitpun.
Hanya saja, pengurus atau pengelola masjid biasanya sebatas mengganti atau memperbarui cat hingga melakukan penambahan pagar di sekeliling masjid.
"Perlengkapan yang ada di dalam masjid juga tidak berubah mulai dulu. Seperti mimbar, lampu gantung di tengah-tengah dan lain-lainnya. Jadi mulai awal dibangun sampai sekarang, perawatannya lebih fokus perbaruan cat atau pergantiannya saja," ungkapnya.
Sementara itu, selama bulan Ramadan, masjid tersebut tetap beroperasi seperti biasa. Salah satu aktivitasnya yaitu membagikan takjil, tarawih dan tadarus.
"Untuk kegiatan keagamaan sama seperti masjid yang lain, untuk bulan Ramadan kali ini selain untuk berjamaah ada agenda buka puasa bersama, bagi-bagi takjil, salat tarawih dan tadarus," tandasnya.
------
Artikel ini telah naik di detikJatim.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol