Parahyangan Somaka Giri, Mata Air Suci di GWK, Diyakini Bisa Sembuhkan Penyakit

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Parahyangan Somaka Giri, Mata Air Suci di GWK, Diyakini Bisa Sembuhkan Penyakit

Ni Made Nami Krisnayanti - detikTravel
Kamis, 02 Mei 2024 10:05 WIB
Parahyangan Somaka Giri, GWK Cultural Park, Badung, Bali
Parahyangan Somaka Giri, GWK Cultural Park, Badung, Bali (Ni Made Nami Krisnayanti/detikcom)
Badung - Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park di Ungasan, Badung, Bali tak hanya menawarkan pemandangan patung yang eksotis buat pengunjung. Tetapi, tempat ini juga memiliki keunikan lain, salah satunya kisah Parahyangan Somaka Giri, sumber mata air suci.

Parahyangan Somaka Giri memiliki kisah melegenda yang diyakini oleh masyarakat sekitar sejak dulu. Tempat itu dipercaya sebagai anugerah yang memiliki kekuatan magis untuk menyembuhkan berbagai penyakit dan memohon hujan pada musim kemarau.

Nanda, storyteller di Plaza Wisnu, menyebut sumber mata air itu sudah ada lebih dari 200 tahun yang lalu. Kemudian, pembangunan dan maintenance pura dilakukan saat GWK Cultural Park mulai didirikan yang kemudian dikenal dengan nama Parahyangan Somaka Giri.

Parahyangan Somaka Giri berada di area Plaza Wisnu, dataran tertinggi di GWK Cultural Park, tempat didirikannya sosok patung Dewa Wisnu yang ikonik. Para pengunjung yang datang akan diajak untuk menyelami dan mendapatkan pengalaman spiritual budaya Bali.

Parahyangan Somaka Giri, GWK Cultural Park, Badung, BaliParahyangan Somaka Giri, GWK Cultural Park, Badung, Bali (Ni Made Nami Krisnayanti/detikcom)


Traveler akan disambut dengan payung atau tedung Bali berwarna kuning dan putih di sepanjang tangga masuk. Penggunaan kamen dan selendang sebagai simbol untuk menjaga kesopanan di kala memasuki Parahyangan Somaka Giri. Traveler khususnya perempuan yang sedang menstruasi juga dilarang untuk memasuki areal Parahyangan Somaka Giri.

Pertama, traveler akan diajak untuk mengenal konsep Panca Maha Bhuta, lima elemen dasar yang menyusun alam semesta menurut keyakinan Hindu. Terdiri dari Cahaya, Bumi, Air, Udara, dan Ruang Hampa yang berpadu untuk menyusun alam semesta.

Setelah mendengarkan tentang konsep Panca Maha Bhuta, jika berkenan, traveler akan diajak untuk mengikuti doa yang dipimpin oleh Jro Mangku. Berbagai harapan baik boleh traveler panjatkan dengan ditemani iringan Bajra atau Genta.

Di akhir doa, traveler akan mendapatkan percikan air suci (tirta) dan Gelang Tridatu, sebagai simbol Trimurti dalam agama Hindu.

Nanda menceritakan keunikan Parahyangan Somaka Giri. Sumber mata air ini terletak di lahan batu kapur dan berada di ketinggian 240 meter di atas permukaan laut. Sangat mustahil untuk mendapatkan sebuah sumber mata air mineral.

"Jika dipikirkan, lokasi ini berada di daerah berkapur dengan ketinggian 240 meter di atas permukaan laut. Itu tentu sedikit mustahil untuk mendapatkan sumber mata air mineral. Jadi semua air di sini selain di areal Somaka Giri masih terkontaminasi zat kapur," kata Nanda.

Unik ya, ternyata GWK Cultural Park traveler nggak hanya melihat karya seni patung dan pertunjukkan. Namun ada kisah sumber mata air suci yang dibalut dengan berbagai kisah magisnya.




(fem/fem)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Pesona Baru GWK Bali
Pesona Baru GWK Bali
8 Konten
Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park selesai dibangun dan dibuka untuk umjm. Kawasan ini menjadi tempat wisata ikonik di Bali.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads