Rumah Pesik : Bangunan Megah bak Kastil di Gang Sempit Kotagede

Arawinda Dea Alisia - detikTravel
Rabu, 29 Mei 2024 13:07 WIB
Rumah Pesik di Kotagede, Yogyakarta (Arawinda Dea Alisia/detikcom)
Yogyakarta -

Membayangkan bagaimana indahnya jika arsitektur budaya Jawa, Thailand, Eropa, dan Yunani dipadukan maka Rumah Pesik-lah jawabannya. Lokasinya di Kotagede, Yogyakarta.

Berdiri kokoh masuk ke dalam gang sempit kawasan tua Kotagede, traveler tidak akan menyangka jika ada sebuah bangunan kuno dengan sentuhan arsitektur eksotis yang magical. Namanya adalah Rumah Pesik. Saat ini difungsikan sebagai kafe, hotel, dan mini museum.

"Awalnya buat keluarga aja sih, untuk ayah saya, lebih ke untuk pribadi, keluarga, kawan-kawan. Kadang kadang ada pejabat atau teman dari luar negeri datang, kita ajak ke sini," kata Roky, anak dari Rudy J Pesik yang sekarang mengelola Rumah Pesik.

Ya, bangunan itu adalah rumah milik pengusaha ternama Rudy J Pesik. Dia pemimpin perusahaan jasa logistik DHL Indonesia.

Atas kecintaannya pada seni budaya, Rudy yang juga dikenal sebagai kolektor menyulap Rumah Pesik menjadi bangunan yang tiap sudutnya dihiasi ornamen bernilai seni tinggi.

Rumah Pesik dikelola menjadi sebuah hotel sejak sebelum pandemi covid-19. Namun, terhenti akibat Covid dan baru dibuka kembali sekitar 1 tahun.

Dituturkan oleh Roky, dari awal bangunan ini memang tidak didesain sebagai hotel, sehingga jumlah kamar yang banyak bukanlah suatu kesengajaan.

Rumah Pesik di Kotagede, Yogyakarta (Arawinda Dea Alisia/detikcom)

Setelah tutup bertahun-tahun, kini Rumah Pesik dibuka untuk umum. Jika hanya ingin berfoto-foto dan melihat saja, maka pengunjung dikenai biaya masuk Rp 25.000, namun jika menghabiskan waktu di kafenya dan membeli makan atau minuman maka biaya masuknya gratis.

Masuk ke Gang Soka, Kotagede, Rumah Pesik tidak akan sulit ditemukan. Jika dilihat dari luar bangunan ini mencolok dengan cat warna tembok hijaunya. Kemudian, masuk melewati salah satu dari ketiga pintu yang terbuka, traveler akan disambut bak terlempar ke dalam lorong waktu masa kerajaan.

Di salah satu pintu terdapat prasasti yang berisi daftar nama-nama tokoh penting dunia yang pernah menginap di sana, termasuk Lech Walesa, mantan Presiden Polandia pada tahun 1990-1995 dan penerima Nobel Perdamaian tahun 1993.

Sekilas jika dilihat dari luar, Traveler tak akan sangka jika di balik benteng hijau itu menyembunyikan bangunan-bangunan tinggi megah dengan arsitektur kental akan budaya. Terlihat bangunan dengan gaya arsitektur Thailand di dalamnya traveler bahkan akan menemukan patung arca buddha. Dari lantai duanya, pemandangan saat sunset begitu menakjubkan.

Bergeser ke sebelahnya, berdiri bangunan dua lantai dengan dominasi warna putih dengan gaya da vinci. Di pintu masuknya dijaga oleh dua patung ksatria Romawi yang membawa tombak. Untuk naik ke lantai duanya, traveler harus meniti tangga yang disekeliling temboknya dipenuhi foto keluarga besar Rudy J Persik.

Rumah Pesik di Kotagede, Yogyakarta (Arawinda Dea Alisia/detikcom)

Beralih ke bangunan ketiga, tepat berdiri di belakang kolam air mancur, bangunan dengan arsitektur Jawa penuh pahatan kayu. Lalu di seberangnya terdapat kafe dan resto.

Terdapat rumah kalang, yang diketahui ternyata menjadi bangunan utama yang bentuknya masih dipertahankan sejak awal berdirinya Rumah Pesik. Rumah itu menjadi mini museum dan memuat koleksi koleksi Rudy mulai dari keris, patung, arca, hingga barang-barang antik peninggalan dari berbagai negara. Museum hanya dibuka by request pengunjung dan harus membayar tiket masuk Rp 25.000

Setiap sudutnya begitu menawan dengan konsep yang unik dan artistik. Traveler bebas bisa berswaphoto di setiap sudutnya, karena tidak ada pembatasan area bagi pengunjung kecuali masuk ke dalam kamar hotelnya.



Simak Video "Mengajak Wisatawan Belajar Membuat Kerajian dari Perak, Yogyakarta"

(fem/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork