Ruang terbuka hijau bisa sedikit menyejukkan saat matahari menyengat tanpa ampun. Salah satunya ada di Taman Hutan Kota Penjaringan, Jakarta Utara.
Taman Hutan Kota Penjaringan terletak di kawasan yang panas menyengat oleh matahari dipadu lalu-lalang truk-truk besar. Belum lagi debu jalan yang membuat tak nyaman berlama-lama di jalanan tersebut, hutan kota itu bak oase di tengah gurun.
detikTravel merasakan langsung keteduhan taman itu setelah menerjang panasnya Jakarta Utara dengan debu jalanan, Rabu (26/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hutan Kota Penjaringan ini luasnya sekitar 135.000 meter persegi ini jadi magnet untuk warga sekitar. Juga, bagi pengguna jalanan yang butuh istirahat sejenak.
Selain bisa sebagai tempat ngadem, bermain atau bersantai, Hutan Kota Penjaringan itu juga jadi tempat untuk berolahraga. Dengan luas yang dimiliki hutan kota ini cukup untuk bermandikan keringat jika mengelilingi berkali-kali, dan yang menjadikannya nyaman adalah udara serta cuaca di hutan kota ini begitu bersahabat.
![]() |
"Ya saya cukup sering jalan di sini karena nggak jauh juga dari rumah," kata Lidya sembari berjalan.
Walaupun di jalanan begitu terik namun ketika berada di dalam hutan kota ini tidak terasa begitu menyengat, pepohonan yang rimbun dan tinggi menjulang lah yang menjadi penangkalnya. Dengan banyaknya masyarakat yang jogging atau jalan santai, di area lain dengan hamparan rumput yang luas anak-anak dengan serunya bermain sepakbola.
Pemandangan itu mengingatkan pada zaman dulu, anak-anak bermain bola di sore hari merupakan aktivitas lumrah dan ditunggu-tunggu oleh anak-anak setelah pulang sekolah.
"Gocek gue kalau bisa sini!," teriak salah satu anak.
Warga menikmati tempat itu dengan cara beragam. Ada yang menggelar tikar, duduk-duduk di atas rumput, bahkan ada yang sambil berkaraoke.
Suasana Hutan Kota Penjaringan ini memang begitu nyaman dan sangat mendukung untuk hanya sekadar menurunkan tensi badan dan pikiran.
Sembari berkeliling, ternyata hutan kota itu memiliki labirin yang bisa untuk saat berkunjung ke sini. Labirin tersebut dibuat dari deretan pohon pucuk merah, walaupun tak begitu menantang karena masih terdapat celah di antara deretan pohonnya tapi cukup untuk membuat senang.
Saat masuk ke dalam labirin tak ada rintangan serius, meski tetap harus mencari jalan keluar yang benar tapi kita bisa menembus celah dari pepohonan jika jalannya buntu. Selesai dengan labirin itu, tak jauh dari taman labirin terdapat bangunan menara pengawas yang tinggi.
Masyarakat tak hanya bersantai di bawah pohon saja ternyata, di atas menara pengawas juga terdapat beberapa remaja yang tengah asyik duduk-duduk. Hal itu janganlah ditiru karena berbahaya, lebih baik bersantai di bawah saja walaupun di atas sana bisa melihat sudut pandang yang lebih luas.
![]() |
Bagi pengunjung yang haus atau lapar, jangan khawatir di pinggiran hutan kota ini juga terdapat warung-warung kecil yang menjual berbagai minuman dan makanan. Jadi tempat ini begitu komplet, secara fasilitasnya pun terdapat toilet dan juga mushola di dekat pintu masuk hutan kota.
Dan yang paling membuat semakin ingin berlama-lama di Hutan Kota Penjaringan yakni adanya Wifi gratis. Walaupun jangkauan sinyalnya hanya 50 meter dari titik pusat tapi cukup berguna untuk berselancar di media sosial.
Hutan Kota Penjaringan ini buka setiap hari dari sejak pukul 05.00 hingga 19.00 WIB. Dan letaknya di Jalan Kepanduan II, Penjaringan, Jakarta Utara, tentunya untuk masuk ke hutan kota ini kamu sama sekali nggak perlu ngeluarin uang alias gratis.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum