Liburan akhir tahun ke Samosir tak lengkap jika tidak mengunjungi Sampuran Na Pitu, air terjun yang dianggap keramat oleh warga setempat.
Air Terjun Sampuran Na Pitu ini dianggap sebagai objek wisata spiritual yang juga dijadikan sebagai tempat ritual oleh warga Samosir.
Dilansir dari website Badan Pelaksana Otorita Danau Toba, air terjun merupakan bagian dari magma yang terangkat ketika Samosir masih sejajar Danau Toba pada proses letusan super volcano.
Namun lambat laun, tebing mulai terbentuk dan jadilah air terjun Sampuran Na Pitu. Sesuai dengan namanya, air terjun Sampuran Na Pitu artinya air yang memiliki tujuh tingkatan.
Dalam setiap tingkatan, air turun bak air hujan. Masyarakat setempat percaya, air terjun ini dipercaya keramat. Air terjun ini dipercaya milik Siboru Langgatan.
"Peziarah yang sering meramaikan tempat ini, biasanya meminta berkah atau ingin menyembuhkan penyakit yang disebabkan dari nonmedis," tulis akun website BDODT.
Tim detikSumut pun mendatangi langsung Air Terjun Sampuran Na Pitu di Kabupaten Samosir, Minggu (16/12) lalu. Percikan air terjun yang deras memang membuat suasana menjadi sejuk.
Di bawah air terjun Sampuran Na Pitu, ada bak keramik dengan gayung dan terdapat beberapa mangkuk keramik yang sudah disemen.
Sementara itu, tak jauh titik air terjun terdapat pondok dengan arsitektur berbentuk singgasana kerajaan berwarna emas.
Panorama Air Terjun Na Pitu ternyata memiliki magnet menarik para pengunjung untuk dapat menikmati suasana di sekitar air terjun.
"Sejuk tempatnya ya, kita bisa lihat air terjun tapi di pinggir jalan. Terus tempatnya juga sepertinya religius ya kayak ada tempat ritualnya," ungkap pengunjung asal Jakarta bernama Dinda.
Air Terjun Sampuran Na Pitu di Samosir ini dapat ditempuh dengan jarak sekitar 111 km atau selama 5 jam perjalanan dari Kota Medan.
------
Artikel ini telah naik di detikSumut.
Simak Video "Video: Keindahan Air Terjun Niagara saat Diselimuti Es"
(wsw/wsw)