Indonesia ternyata punya banyak penginapan atau hotel yang bernilai sejarah, terutama terkait masa Kolonial dan Kemerdekaan. Berikut 5 di antaranya:
Bangunan bersejarah tidak hanya gedung-gedung pemerintahan, hotel-hotel atau penginapan juga banyak yang dibangun sejak ratusan tahun silam. Buktinya ada di beberapa hotel berikut ini.
Hotel-hotel ini tersebar di berbagai kota di Indonesia. Masing-masing punya kisah dan perannya sendiri dalam sejarah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 5 Penginapan Bersejarah di Indonesia:
1. Hotel Majapahit
![]() |
Menyebut hotel atau penginapan bersejarah, tentu tidak bisa dilepaskan dari Hotel Majapahit di Surabaya. Hotel ini sudah ada sejak tahun 1910 dan dibangun oleh Lucas Martin Sarkies.
Awalnya, hotel ini bernama Oranje Hotel. Ketika Indonesia dikuasai Jepang, hotel ini berubah nama menjadi Yamato Hoteru atau Hotel Yamato.
Hotel ini pun menjadi saksi bisu peristiwa sejarah, yaitu perobekan bendera Belanda yang berwarna Merah-Putih-Biru menjadi Merah-Putih saja.
Kala itu, tepatnya pada 19 September 1945, Mastiff Carbolic mengibarkan bendera Belanda di puncak hotel ini. Namun, hal itu malah memicu kemarahan Arek-arek Suroboyo. Dengan gagah berani, mereka memanjat tiang bendera di hotel ini dan merobek bendera Belanda itu hingga menjadi bendera merah putih.
2. Hotel Savoy Homann
![]() |
Beranjak ke Bandung, ada hotel Savoy Homann yang tak kalah bersejarah. Hotel ini menjadi saksi bisu peristiwa sejarah, yaitu Konferensi Asia Afrika.
Pada tahun 1955, hotel ini menjadi tempat peristirahatan Presiden Sukarno dan kepala negara peserta Konferensi Asia Afrika lainnya.
Hotel Savoy Homann dibangun pada tahun 1937 oleh arsitek A.F Albers. Namun bangunan hotel sebenarnya sudah ada sejak tahun 1871. Hotel ini dibangun dengan gaya art deco dan menghadap langsung ke Jalan Asia Afrika Bandung.
3. Hotel Indonesia Kempinski
Meski tidak setua hotel-hotel lainnya, tapi Hotel Indonesia Kempinski layak untuk disebut bersejarah. Keberadaan hotel ini awalnya diprakarsai langsung oleh Presiden Sukarno.
Presiden Sukarno bahkan sangat menyukai restoran Signatures yang ada di hotel ini. Hotel Indonesia pertama kali diresmikan pada tahun 1962 untuk menyambut ajang Asian Games IV.
Pada tahun 2004, hotel ini dikelola oleh Kempinski Group, sehingga namanya menjadi Hotel Indonesia Kempinski. Hotel ini pun menjadi tempat menginap favorit pejabat tinggi negara dan tamu-tamu penting kenegaraan lainnya.
4. Hotel Salak The Heritage, Bogor
![]() |
Di Bogor, juga ada hotel bersejarah, yaitu Hotel Salak the Heritage. Hotel yang usianya sudah ratusan tahun ini dibangun pada tahun 1856 pada masa kolonial Belanda.
Awalnya, hotel ini bernama Bellevue-Dibbets Hotel milik keluarga Gubernur Jenderal VOC kala itu. Hotel ini pun digunakan sebagai tempat menginap pejabat-pejabat VOC kala itu.
Saat Indonesia diduduki Jepang, bangunan hotel ini difungsikan sebagai markas militer. Setelah Indonesia merdeka, baru hotel ini berubah nama menjadi Salak the Heritage.
5. Hotel Hermitage
Terakhir, ada hotel Hermitage di Jakarta yang bangunannya juga bersejarah. Hotel ini menjadi saksi bisu masa kolonial Belanda karena sudah dibangun pada tahun 1920-an.
Awalnya, bangunan hotel ini merupakan kantor pusat telekomunikasi pemerintah Hindia Belanda. Namun pada tahun 2008, bangunan itu akhirnya diubah menjadi The Hermitage Hotel dan difungsikan sebagai tempat menginap.
Simak Video "Video: Rekomendasi Staycation di Hotel Mewah"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
PO SAN Hentikan Pemutaran Musik di Bus, Hasil Diskusi dengan AKSI