Kerajinan Kulit Kayu Suku Lore

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Radinka Rianda Qiera|6210|SULTENG|33

Kerajinan Kulit Kayu Suku Lore

Redaksi Detik Travel - detikTravel
Jumat, 13 Mei 2011 13:05 WIB
loading...
Redaksi Detik Travel
taplak meja
tikar
hadi dan topi adat Lore
Kerajinan Kulit Kayu Suku Lore
Kerajinan Kulit Kayu Suku Lore
Kerajinan Kulit Kayu Suku Lore
Jakarta -

Lembah Bada yang termasuk kawasan Lore Lindu, Sulawesi Tengah, memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Segala tanaman tumbuh dengan baik termasuk padi dan cengkeh yang merupakan penghasilan utamanya. Hal ini menyebabkan kebanyakan masyarakat lebih fokus untuk bercocok tanam dibandingkan hal lain.

Namun masyarakat Suku Lore di Lembah Bada ini juga memiliki kerajinan yang khas yaitu kerajinan tangan dari kulit kayu. Biasanya para lelaki di lembah ini akan berkeliling untuk mencari pohon dengan kulit yang bagus antara lain pohon bea, sukun atau beringin yang jumlahnya banyak di lembah ini. Namun Pohon Bea yang paling sering digunakan dan hanya terdapat di Lembah Bada ini.

Rumah adat Suku Lore yang bernama Tambi memiliki bangunan khusus yang biasanya dibuat sebagai lumbung padi yang sering disebut Buho', namun pada kenyataannya skarang ini juga sering digunakan untuk proses pengolahan kerajinan kulit kayu. Hasil pencarian kulit kayu yang bagus dibersihkan di sungai baru setelah itu diserahkan kepada kaum wanita Suku Lore dan kemudian diolah di sini.

Kulit kayu yang sudah dibersihkan akan direbus sampai lunak kemudian diolah dengan alat peboba sampai menjadi serat kayu kemudian dipukul dengan ike dan diluruskan dengan bambu. Setelah semua proses dikerjakan, kulit kayu ini dikeringkan di halaman rumah masing-masing.

Setelah dikeringkan para wanita akan memulai pekerjaan bercita rasa seni tinggi yaitu menggambar pola di kulit kayu. Biasanya mereka menggunakan pensil terlebih dahulu baru kemudian akan diberi warna-warna cerah yang diambil dari intisari pepohonan yang ada di lembah ini.

Kerajinan kayu ini biasanya dikembangkan menjadi pakaian berupa selendang atau baju untuk wanita, topi adat untuk pria, taplak meja ataupun hiasan dinding. Semuanya dibuat dengan pola-pola khas Suku Lore.

Selain kerajinan kayu ini juga terdapat kerajinan berupa anyaman rotan yang juga banyak ditemukan di Lembah Bada. Anyaman rotan ini juga memiliki warna yang khas seperti warna-warna yang terdapat pada kerajinan kulit kayu Suku Lore yaitu dominasi warna merah muda, hijau dan kuning.

Untuk mendapatkan kerajinan ini kita bisa datang ke Lembah Bada dan langsung menyaksikan pembuatannya. Kita juga bisa membelinya sebagai oleh-oleh. Harganya beragam dari Rp 50.000 sampai Rp 100.000 tergantung dengan besarnya. Harga yang relatif mahal ini juga disebabkan oleh pembuatannya yang lambat sekitar 2 minggu untuk satu barang dan hanya sedikit orang yang bisa.

Hide Ads