Di Museum Wayang Ada Unyil, Kamu Sudah Pernah Melihatnya?
Senin, 15 Jul 2019 14:55 WIB

Brigida Emi Lilia

Jakarta - Wayang adalah seni pertunjukan bayangan boneka terkenal dari Indonesia sebagai warisan dunia dalam seni bertutur. Begitu bernilai, di Jakarta terdapat museum khusus tentangnya.Museum ini terletak di Jalan Pintu Besar Utara no 27, Jakarta Barat, di kawasan Kota Tua yang terkenal. Museum yang diresmikan pada tanggal 13 Agustus 1975 ini menampilkan berbagai koleksi wayang dan boneka, baik dari dalam negeri maupun dari negara-negara sahabat.Selain sebagai obyek wisata, museum ini juga dapat dijadikan tempat belajar bagi mahasiswa maupun pelajar, tempat pelatihan, pusat dokumentasi, penelitian perwayangan serta dijadikan media pengetahuan budaya antar daerah. Untuk itu secara berkala dilakukan perubahan tata pamer, pagelaran wayang dan atraksi pembuatan wayang.Museum Wayang terdiri dari beberapa bagian. Saat memasuki bagian depan pengunjung akan disambut oleh petugas penjual tiket sekaligus bagian informasi. Di belakang petugas terdapat sepasang wayang golek berukuran besar yang sering dijadikan lokasi berfoto oleh pengunjung.Selanjutnya pengunjung mulai menyusuri ruang pameran dengan bermacam-macam wayang yang ada di dalamnya. Wayang-wayang tersebut ditempatkan dalam kotak kaca. Sebagian diletakkan di dinding, di tengah-tangah ruangan maupun di pinggir ruangan. Setiap koleksi diberi keterangan yang cukup jelas .Ada pula berbagai macam boneka baik dari dalam maupun dari luar negeri bisa kita temukan. Salah satu koleksinya adalah boneka si Unyil yang pernah menghiasi layar kaca. Boneka ini diletakkan dalam sau kaca lengkap dengan tokoh lainnya seperti Pak Raden, Pak Ogah, Unyil, Usro dan lain-lain. Tokoh-tokoh boneka yang mungkin tidak dikenal oleh kaum milineal.Selain melihat koleksi museum, pengunjung akan memperoleh pengetahuan tentang jenis wayang di Indonesia seperti wayang kulit yang sudah tidak asing lagi, wayang bambu, wayang kayu, wayang rumput, wayang motekar dan masih banyak lagi. Ternyata wayang tidak hanya ada di Pulau Jawa, tetapi dapat juga ditemukan di Bali, Palembang dan beberapa daerah lain. Menyusuri Museum Wayang seperti tengah berjalan-jalan ke berbagai tempat karena ada berbagai seni bertutur yang khas dari masing-masing daerah, perkembangan serta pengaruhnya pun masih tersisa sampai sekarang.Museum Wayang buka dari jam jam 09.00 sampai 16.30 WIB setiap hari, kecuali hari Senin museum tutup. Lokasinya yang strategis dan mudah dijangkau menjadikan museum ini layak dikunjungi. Fasilitas museum sendiri cukup lengkap. Jadi tunggu apalagi? Ayo kita ke museum!
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol