Gua yang Indah di Kampung Halaman SBY
Minggu, 30 Jun 2019 14:39 WIB

Melati Sihotang
Jakarta - Kampung Halaman SBY di Pacitan menyimpan pesona wisata yang sayang dilewatkan. Gua Gong yang indah dijamin akan mempesona traveler yang datang liburan ke sana.Dinobatkan sebagai Kota 1001 Gua, rasanya memang layak diberikan kepada Pacitan. Memiliki banyak gua indah, Pacitan selalu jadi incaran ketika libur panjang tiba. Beruntung bagi saya bisa mengunjungi salah satu Guanya yang paling terkenal akan keindahannya, ya apalagi kalau bukan Gua Gong.Gua Gong berada di Dusun Pule, desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Akses menuju lokasi sudah sangat mudah. Andaikan nyasarpun, tinggal bertanya saja pada warga sekitar, maka pasti akan diberitahu secara rinci. Karena objek wisata ini adalah wisata kebanggaan warga Pacitan.Bersama rombongan yang menaiki minibus, kami harus berjalan dari tempat parkir menuju pintu masuk Gua. Jaraknya cukup jauh, lumayan seperti olahraga ringan. Setelah membayar tiket sebesar 10 ribu rupiah per orang, maka kamipun menyusuri jembatan di tengah hutan jati yang tak terlalu luas namun terasa sangat sejuk. Tak mau rugi, rombongan pun sejenak berhenti, untuk mengabadikannya. Tak lama kamipun tiba di mulut Gua Gong.Rombongan kami diminta menunggu di luar sejenak, karena masih ada banyak orang di dalam. Saya sempat berpikir setelah melihat pintu masuk Gua yang kecil, mungkin karena Gua Gong ini kecil, maka tidak bisa menampung banyak orang. Tapi ternyata dugaan saya salah.Setelah diijinkan masuk barulah saya tahu, ternyata Gua Gong sangat luas. Tidak boleh banyak orang di dalam karena jumlah Oksigen yang terbatas di dalam. Maka untuk kenyamanan dilakukan pembatasan jumlah pengunjung yang ada di dalam untuk satu rentang waktu.Sebenarnya disediakan kipas angin di beberapa titik oleh pihak pengelola, namun karena luasnya Gua dan banyaknya pengunjung, maka tetap akan terasa pengap di dalam.Namun hal tersebut tidak mengurangi kekaguman saya akan keindahan Gua Gong. Terlebih dengan pantulan kerap kerlip cahaya lampu, yang membentuk ilusi warna staglaktit dan staglagmit menjadi warna merah, hijau, kuning atau ungu tergantung warna lampu yang sedang menyorotnya. Ah indah sekali.Oiya, selain kipas angin dan lampu, sudah dibangun juga tangga untuk memudahkan pengunjung dalam menelusuri gua. Jadi jangan kaget ya melihat Gua yang terlihat cukup modern.Gua Gong katanya ditemukannya oleh dua warga yang sedang mencari sumber mata air dan akhirnya tersebar ke seantero desa sekitar. Nama Gua Gong sendiri diambil dari bunyi bebatuan di dalam Gua yang terdengar seperti bunyi gong apabila dipukul.Menyusuri Gua Gong, membuat saya heran dan kagum akan ciptaan Tuhan. Terlebih hal ini disajikan di dalam sebuah Gua, ah sungguh indah sekali. Sayang karena banyaknya pengunjung kami harus segera beranjak untuk bergantian dengan pengunjung yang baru datang.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol