Beginilah Gaya Traveling Anak Pengeboran Minyak

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Beginilah Gaya Traveling Anak Pengeboran Minyak

LUKMAN HAKIM - detikTravel
Rabu, 04 Sep 2019 10:20 WIB
loading...
LUKMAN HAKIM
Bukit Merese
Gili Trawangan
Air Terjun Tiu Kelep
ugc
Pawai Ogoh-ogoh di Mataram
Beginilah Gaya Traveling Anak Pengeboran Minyak
Beginilah Gaya Traveling Anak Pengeboran Minyak
Beginilah Gaya Traveling Anak Pengeboran Minyak
Beginilah Gaya Traveling Anak Pengeboran Minyak
Beginilah Gaya Traveling Anak Pengeboran Minyak
Jakarta - Kebetulan kerja aku di pengeboran minyak, bisa dibilang kuli lapangan. Kerja paling lama 20 hari di lokasi dengan 10 hari libur.10 hari libur ngapain aja? Kebanyakan aku liburan di rumah saja dan main di mall dengan alasan tiket mahal.Lalu, alasan aku mau traveling karena diajak liburan sama teman. Eh, tahunya lagi ada travel fair dan dapetlah tiket murah PP dari Jakarta meski nentuin tanggal yang cocok dengan cuti dan itu enam bulan kemudian.Anehnya malah aku benar-benar semangat dan nggak sabaran bawaannya. Sampai aku persiapan jauh-jauh hari. Maklum pengalaman pertama kali ya.Hari H, sampe bandara Lombok pagi dan bingung harus ke mana karena teman masih sibuk kerja. Tanya sana sini, larilah ke Mataram pakai damri. Makan siang sambil nunggu teman pulang kerja.Sempat kesal gara-gara kelamaan nunggu dan bersyukur meski kesoran masih dapat hotel bagus di Gili Trawangan.Sampai Trawangan ternyata masih sempet liat sunset. Kalau di Trawangan sewa sepeda ya. Besoknya kita melihat sunrise dan aku merasakan tentram meliat semua elemen berbaur sempurna ada di depan mata, dari jauh kelihatan Gunung Rinjani menjulang, hangatnya mentari, suara gemerisik ombak, berisiknya burung burung.Setelah makan siang kita nyebrang dan lanjut ke Air Terjun Tiu Kelep. Dua jam motoran dan rasa pegal menghampiri belum termasuk lokasi yang jauh dari tempat parkir.Di perjalanan, medannya cukup curam, licin karena sehabis hujan. Dan, sejam jam nurunin anak tangga akhirnya sampe juga. Rasa takjub saku rasakan saat melihat air terjun yang bersih nan jernih.Puas kita lanjut balik ke destinasi selanjutnya, yaitu ke Pantai Senggigi untuk melihat sunset. Bermalam di sana dan esok siangnya lanjut ke destinasi lain.Kita lanjut ke Air Terjun Tiu Pitu dan setelah foto-foto dilanjutkan ke Kota Mataram. Tapi sebelum balik, kita sempatkan singgah menikmati sunset di Pantai Senggigi lagi.Saat berada di Mataram, aku sempat melihat Pawai Ogoh-ogoh untuk merayakan Hari Nyepi. Saat itu saya bersemangat sekali karena perasaan itu tiba-tiba muncul begitu saja melihat pawai dan bule-bule yang juga warga yang ada berkumpul jadi satu dalam kemeriahan.Hari terakhir di Lombok, yang nggak terasa, aku lanjutlah ke kawasan Kuta untuk mengeksplor beberapa pantai, yakni Kuta, Gerupuk, Tanjung Aan. Dan perjalanan itu ditutup sambil melihat sunset di puncak Bukit Merese yang bikin takjub lagi.Dari pengalaman pertama ini aku selalu berpikir ke mana perjalanan selanjutnya? Kenapa aku ingin ke Dubai dan apa yang ingin dilakukan saat di sana?Dubai, kota yang pertama kali yang aku tahu tahun 2006 karena iseng baca buku arsitektur yang kebetulan membahas Burj AlArab. Itu buat aku jatuh cinta pada pandangan pertama.Dari situ aku selalu bermimpi kelak suatu saat harus bisa menginjakan kaki di sana. Kebetulan aku memang pecinta bangunan pencakar langit dan Dubai penuh sama hal itu. Juga banyak hal ingin ku lakukan di sana selain melihat gedung itu, yaitu offroad di gurun, sky di salju indoor, berkunjung ke Dubai Mall, melihat air mancur menari dan melihat persiapan World Expo 2020.
Hide Ads