Jalan-Jalan Kelilingi Musim Gugur di Kyoto

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jalan-Jalan Kelilingi Musim Gugur di Kyoto

Wanny - detikTravel
Rabu, 01 Jan 2020 17:17 WIB
ugc
ugc
ugc
ugc
ugc
Jalan-Jalan Kelilingi Musim Gugur di Kyoto
Jalan-Jalan Kelilingi Musim Gugur di Kyoto
Jalan-Jalan Kelilingi Musim Gugur di Kyoto
Jalan-Jalan Kelilingi Musim Gugur di Kyoto
Jalan-Jalan Kelilingi Musim Gugur di Kyoto
Jakarta - Kyoto, destinasi indah di negeri sakura, Jepang. Tempat yang sangat romantis dan eyecathcing buat pelancong solo, pasangan muda dan tua sekalipun.Kyoto sangat indah dengan bangunan-bangunan dan gaya jalanannya yang masih kental dengan khas Jepang zaman dulu. Kesan tradisionalnya masih terasa, berbeda dengan kota yang sudah saya kunjungi di jepang.Dengan cuaca yang sangat sejuk dan dingin yang pas buat orang asia yang tinggal di garis khatulistiwa seperti saya, ditambah dengan pemandangan yang sangat indah di mana dedaunan berubah warna menjadi kuning dan merah. Sungguh menyejukkan mata.Saya memilih untuk mengenakan kimono yang cantik di Kyoto, berjalan kaki memutari gion serta mengambil gambar rumah-rumah khas jepang, juga sungai yang memiliki air sangat jernih. Jika beruntung, kalian akan melihat geisha di Kyoto, terutama di malam hari. Para Geisha bekerja di waktu malam hari. Tapi tak jarang ada juga yang keluar pada waktu sore hari.Di malam hari, saya mengelilingi lorong-lorong di Kyoto yang bernama "Pontocho Alley". Pada malam hari, lorong ini dipenuhi dengan berbagai rumah makan dan bar yang sangat unik ala rumah khas jepang. Tempatnya berukuran kecil dan harga-harga makanannya bervariasi, namun cukup mahal karena tempat ini sangat terkenal untuk para turis.Tak lupa juga kulinernya yang sangat terkenal dan khas matcha. Mulai dari puding, ice blended matcha dan kue mochi yang di campur kacang merah. Ada juga yakiniku bbq yang sangat pas di makan malam hari daging yang sangat empuk dengan harga yang bersahabat di restaurant bbq "Yaruki".Tips saya buat traveler dari Indonesia untuk membawa mata uang yen yang banyak karena kurs money changer di Jepang kurang bersahabat. Bawa juga bawa baju yang cukup hangat, karena cuaca di Kyoto lebih dingin dari pada kota-kota lain di Jepang seperti Tokyo dan Osaka.
Hide Ads