Dua Spot Wisata Baru di Teluk Mayalibit, Papua Barat
Senin, 20 Jan 2020 14:55 WIB

Libert pajo
Jakarta - Berada di Pulau Beo, Kampung Beo, Distrik Tiplol Mayalibit. Untuk mencapai pulau ini, wisatawan bisa menyewa speed dari waisai atau menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua sampai di Kampung Warsambin, kemudian menyewa longboat milik masyarakat menuju pulau Beo dengan jarak tempuh 1 jam 30 menit.Masyarakat Adat yang mendiami Pulau Beo, Distrik Tiplol Mayalibit, mengembangkan potensi pariwisata yang dimiliki pulau tersebut. Dua spot yang kini sedang dikemas yakni spot wisata alam di puncak bukit Beo, yang menyajikan pemandangan eksotis dan taman anggrek serta spot wisata sejarah yakni gua sejarah yang menyimpan tengkorak dan tulang belulang Tentara Jepang yang wafat pada perang dunia II.Penataan puncak Beo dilakukan dengan membangun jembatan dan tangga kayu agar wisatawan nyaman saat trekking ke puncak bukit. Sedangkan pada gua sejarah dibangun pos pengawasan guna menjaga dan melindungi tengkorak dan tulang-belulang dari pencurian."Kami sudah musyawarah dan semuanya sudah sepakat untuk kembangkan spot wisata yang ada di pulau ini" kata Abidin Syukur, Kepala Desa Beo.Menurutnya peran masyarakat adat sangat penting karena merekalah yang punya hak ulayat."Alhamdulilah semuanya dukung, dan kami akan manfaatkan dana desa untuk kembangkan potensi pariwisata, saat ini jembatan dan tangga kayu sudah dibangun sampai puncak bukit, tinggal finishing saja sambung Abidin.Namun demikian, Abidin berharap adanya dukungan penuh dari Pemda Raja Ampat khususnya Dinas Pariwisata sehingga spot wisata puncak Beo dan Goa sejarah bisa dibangun dan menjadi destinasi baru di Raja Ampat.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol