Selandia Baru ala Indonesia di NTT
Senin, 10 Feb 2020 10:40 WIB

Honing Alvianto Bana

Jakarta - Kabupaten Timor Tengah Selatan atau disingkat TTS memang terkenal indah bukan main. Bahkan, mungkin layak disebut Selandia Baru dari NTT.Banyak orang selalu mengira bahwa destinasi Wisata Di NTT hanyalah Labuan Bajo di Flores, atau pun di Pulau Sumba. Padahal, di Timor Tengah Selatan juga menyimpan beragam destinasi wisata yang tak kalah cantik maupun unik. Salah satu tempat tercantik di Kabupaten Timor Tengah Selatan adalah Perbukutan Fatukoto. Perbukitan ini berada di Desa Fatukoto, Kecamatan Molo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Deretan perbukitan di tempat ini sangatlah indah. Saat kalian memasuki tempat ini, puluhan kuda seakan menjadi penyambut para pengunjung yang ingin menikmati pemandangan perbukitan Fatukoto di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.Lanscape perbukitan dan rerumputan hijau yang menghampar di depan mata itu sangatlah indah nan mempesona. Kuda-kuda milik warga yang dilepas secara liar banyak merumput diperbukitan ini dari pagi hingga matahari terbenam. Matahari pagi seringkali muncul di balik barisan perbukitan. Cahayanya menyapu merah perbukitan yang sekilas mirip savana di Selandia Baru. Setiap pagi, bukit ini menjanjikan kedamaian yang total. Seiring dengan memerahnya mentari, kuda-kuda mulai merumput di sekitar perbukitan ini. Mereka seakan bebas merumput dan berlari kian kemari tanpa terganggu dengan para pengunjung yang sibuk mengambil gambar. Pemandangan Bukit Fatukoto berganti menjadi lautan gundukan rumput hijau. Bukit ini semacam sudah menjadi tempat pelintasan kuda dan sapi milik warga sekitar. Dalam kondisi yang cukup cerah, sinar keemasan matahari terbit dan tenggelam akan menyulap Perbukitan Fatukoto menjadi perbukitan bersepuh cahaya merah.Tak hanya tampil prima kala pagi, perbukitan Fatukoto ini menawan saat sore menjelang senja. Inilah tempat penduduk lokal menghabiskan waktu sore mereka sambil menunggu matahari tenggelam. Anak-anak biasa bermain di sini, berlari-lari, atau sekadar menunggu ternak mereka merumput. Sekilas, pemandangan sore di Bukit Fatukoto begitu hidup. Bila direkam dengan kamera udara, Bukit Sontiri ini seperti hamparan savana raksasa. Di antara savana itu, warga lokal menaruh harapan mereka untuk mengembangbiakan ternak di sini. Akses ke kabupaten ini sangatlah mudah. Dari Kota Kupang, kalian hanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam dengan menggunakan kendaraan roda dua dan empat.Selanjutnya, untuk bisa sampai ke perbukitan Fatukoto ini, kalian membutuhkan waktu sekitar 1-2 jam lagi dengan menggunakan kendaraan roda dua ataupun empat.Adapun waktu terbaik menyambangi Fatukoto adalah saat musim hujan maupun kemarau. Saat musim hujan, rumput hijau akan menciptakan nuansa yang sangat romantis. Dan jika musim panas tiba, rerumlutan di perbukitan ini seakan berubah menjadi warna kuning keemasan yang membuat suasananya bukan saja romantis, tapi juga dramatis.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum