Kuil yang Jadi Asal Muasal Kota Phnom Penh

Jakarta - Phnom Penh dikenal sebagai ibu kota Kamboja. Menariknya, nama ibu kota itu terinspirasi dari sebuah kuil di sana.Jika kita berkunjung ke Phnom Pehn, ibu kota Kamboja, belumlah lengkap jika belum mengunjungi Kuil Phnom atau yang dikenal dengan Wat Phnom. Kuil ini memiliki sejarah panjang terkait dengan berdirinya kota Phnom Pehn.Kuil Phnom terletak di atas bukit setinggi 27 meter yang tertutup pepohonan. Kuil ini berada di satu-satunya 'bukit' di kota Phnom Pehn. Menurut legenda, pagoda pertama di situs ini didirikan pada tahun 1372 di mana empat patung Buddha yang diendapkan di sini oleh perairan Sungai Mekong.Keempat patung ini ditemukan oleh seorang perempuan yang dikenal dalam sejarah sebagai Lady Penh. Oleh karena itu, kota ini dinamakan kota Phnom Penh atau 'bukit Penh'.Pintu masuk utama ke Wat Phnom adalah melalui pintu utama, yang dijaga oleh Lions and Dragons (ular mitos). Saat ini, banyak orang datang ke sini untuk berdoa agar keberuntungan dan keberhasilan dalam ujian sekolah atau urusan bisnis.Ketika sebuah keinginan dikabulkan, kembalinya yang setia ke penawaran itu ditawarkan, seperti karangan bunga melati atau setumpuk pisang yang konon sangat disukai oleh roh-roh suci di kuil ini. Kuil (bait suci) dibangun kembali pada 1434, 1806, 1894 dan 1926. Bagian barat kuil adalah stupa besar berisi abu Raja Ponhea Yat (r 1405-67). Di sebuah paviliun di sisi selatan lorong antara kuil dan stupa adalah patung Lady Penh yang tersenyum. Agak ke utara dan di bawah biara adalah kuil eklektik yang didedikasikan untuk jin Preah Chau, yang terutama dihormati oleh orang Vietnam. Di kedua sisi pintu masuk ke altar pusat adalah roh penjaga yang membawa kelelawar besi. Di ruang di sebelah kanan patung terdapat gambar-gambar Konfusius, serta dua figur gaya Cina dari orang bijak Thang Cheng (di kanan) dan Thang Thay (di kiri). Menuruni bukit dari kuil, di sudut barat laut kompleks, adalah pusat seni dan kerajinan yang berharga, di mana wanita dan orang cacat menjual patung, sutra, perhiasan, keramik, dan banyak lagi. Menelusur kuil ini serasa sejuk walaupun di siang hari, karena suasana kuil sangat teduh.Untuk memasuki kuil Phnom pengunjung dikenakan biaya sebesar 1 Dollar US. Kemungkinan ini adalah retribusi yang digunakan untuk pemeliharaan Wat Phnom. Semoga kondisi segera membaik dari pandemic COVID-19 dan Kamboja segera membuka kembali pintu masuk bagi wisatawan.