Otaru - Di Kota Otaru, ada kanal yang dikenal penduduk lokal dengan suasana romantisnya. Cobalah ajak pasangan traveler jalan-jalan ke sini, niscaya makin disayang.
Laporan dari Jepang
Kanal Romantis di Jepang, Ini Foto-Fotonya

Inilah Kanal Otaru, ikon tersohor dari Kota Otaru, Jepang. Kanal cantik ini jadi salah satu favorit turis yang melancong ke kota tersebut (Baban/detikTravel)
Kanal ini memiliki sejarah yang cukup panjang. Kanal Otaru merupakan jalur air untuk lalu lintas utama distribusi barang di masa itu. Kanal ini terhubung dengan Pelabuhan Otaru yang jadi akses masuk ke Hokkaido (Baban/detikTravel)
Dulu, ada banyak kapal yang muat ikan lalu-lalang di kanal ini Sekarang hanya sedikit kapal yang lewat sini, terutama kapal untuk wisata yang mengantar turis menikmati kanal (Baban/detikTravel)
Di samping kanan-dan kiri kanal, ada jalanan lebar yang bisa digunakan traveler untuk berjalan-jalan. Kalau panas, kamu bisa pakai payung (Baban/detikTravel)
Kanal Otaru pun jadi destinasi unggulan di kota yang terletak di barat laut Sapporo ini. Selama musim panas, banyak wisatawan yang liburan ke sini (Baban/detikTravel)
Mereka asyik menikmati suasana Kanal Otaru. Menurut para penduduk lokal, Kanal Otaru dikenal sebagai tempat yang romantis (Baban/detikTravel)
Tapi kanal ini pernah jadi kontroversi karena rencana reklamasi, sayang masyarakat anti reklamasi kalah. Lebar kanal yang semula 40 meter berkurang menjadi 40 meter (Baban/detikTravel)
Di jalanan pinggir kanal, ada beberapa pedagang yang menjajakan dagangannya. Traveler bisa membelinya sebagai cinderamata, tanda Anda pernah berkunjung ke sini (Baban/detikTravel)
Ada juga yang menjual lukisan cat minyak pemandangan Kanal Otaru. Harganya 800 Yen (sekitar Rp 95 ribu) per lukisannya (Baban/detikTravel)
Untuk mengenang kejayaan Kanal Otaru, terdapat relief yang menggambarkan sejarah awal dibangunnya kanal ini. Kanal Otaru bisa ditempuh sekitar 1,5 jam menggunakan kendaraan dari Bandara Chitose (Baban/detikTravel)
Komentar Terbanyak
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana