Foto : Peternakan 150 Ribu Buaya, Berani Masuk?

Menurut Departemen Perikanan Thailand, terdapat 1,2 juta buaya yang tersebar di 1.000 peternakan buaya di Thailand (Athit Perawongmetha/ Reuters)

Salah satu peternakan buaya tersebar di Thailand adalah Sri Ayutthaya. Mereka memiliki 150.000 ekor buaya(Athit Perawongmetha/ Reuters)

Peternakan ini mengembangbiakan, memberi makan, memotong, dan melakukan penyemakan kulit buaya (Athit Perawongmetha/ Reuters)

Terlihat beberapa pekerja sedang memberi makan buaya. Mereka biasanya memberi makan dengan kepala ayam atau ikan (Athit Perawongmetha/ Reuters)

Telur buaya nantinya dikumpul dan dierami secara alami. Barulah lahir bayi-bayi buaya (Athit Perawongmetha/ Reuters)

Bayi buaya nantinya akan dipindahkan ke kolam. Supaya mereka bisa beradaptasi dengan alam dan berkembang secara alami (Athit Perawongmetha/ Reuters)

Peternakan ini juga melakukan penyemakan kulit. Nantinya kulit buaya diolah menjadi tas dan pakaian (Athit Perawongmetha/ Reuters)

Harga tas dari kulit buaya dijual dimulai dari harga 80.000 Baht (Rp 31.406.000). Sedangkan pakaian dimulai dari harga 200.000 Baht (Rp 78.515.000) (Athit Perawongmetha/ Reuters)

Selain kulit, peternakan juga mengolah daging buaya. Mereka juga menjual darah dan empedu buaya (Athit Perawongmetha/ Reuters)

Harga empedu buaya 40.000 Baht (Rp 15.703.000) per kilonya dan darah buaya seharga 500 Baht (Rp 197.000) per kilonya (Athit Perawongmetha/ Reuters)

Selain melihat ribuan buaya, traveler juga bisa melihat atraksi buaya. Dan bisa juga memberi makan buaya (Athit Perawongmetha/ Reuters)

Terlihat turis dari Cina melihat kulit buaya yang siap diolah menjadi tas dan pakaian (Athit Perawongmetha/ Reuters)

Foto : Peternakan 150 Ribu Buaya, Berani Masuk?

Berita Terpopuler

Sudah Siap-siap Terbang, eh Tiba-tiba Api Menyembur dari Mesin Pesawat

Cerita Penumpang Panik Lupa Matikan Kompor, Untung Maskapai Gercep

Turis Banjiri Thailand, tapi Pattaya Malah Seret Cuan

Turis China Menari di Situs Warisan Dunia Pulau Jeju, Memicu Pro-Kontra

Paspor Jepang Sedang Lemah, Warganya Didorong Liburan ke Luar Negeri

Komentar Terbanyak

Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja

Banjir Bali, 1.000 Hektar Lahan Pertanian per Tahun Hilang Jadi Vila

Daftar Negara yang Menolak Israel, Tidak Mengakui Keberadaan dan Paspornya