Malang -
Foto: Wisata Sejarah Ijen yang Bukan di Banyuwangi

Ijen di Malang adalah suatu kawasan mewah peninggalan kolonial Belanda. Letaknya ada di Jalan Ijen atau Ijen Boulevard (Foto: Dok. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Malang)
Herman Thomas Karsten, insinyur yang merancang tata ruang Jalan Ijen di tahun 1935. Thomas membawa konsep Boulevard atau jalan kembar dengan median taman di tengahnya (Foto: Muhammad Aminudin/detikTravel)
Rumah-rumah didirikan hanya satu lantai dengan gaya arsitektur unik di bagian atap menukik curam kebawah, karena cuaca di Kota Malang yang cenderung hujan (Foto: Dok. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Malang)
Thomas menata pemukiman layaknya villa jaman itu hingga Ijen Boulevard juga dikenal sebagai Bouwplan 1-8 (Foto: Muhammad Aminudin/detikTravel)
Diujung paling utara ada Simpang Balapan, dulunya menjadi area pacuan kuda, kini dikenal dengan kawasan Simpang Balapan. Sepanjang bibir taman ditanam poon palem, rumah-rumah di sana dulu, khusus ditempati pejabat Hindia Belanda (Foto: Muhammad Aminudin/detikTravel)
Ahli penataan kota ini, turut menyetuh kawasan sekitar Ijen, seperti Jalan Salak, Semeru, serta Kawi dengan mengedepankan keasrian lingkungan (Foto: Dok. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Malang)
Kawasan Ijen Boulevard dan sekitarnya kini dijadikan salah satu cagar budaya yang dilindungi kelestariannya. Pemukiman ini menjadi ikon sejarah Kota Malang (Foto: Muhammad Aminudin/detikTravel)
Bahkan wisatawan asing yang berasal dari Eropa tertark mendatangi kawasan ini. Wisatawaan mancanegara itu berasal dari Belgia, Perancis, dan Jerman (Foto: Muhammad Aminudin/detikTravel)
Pemerintah Kota Malang tengah menyusun rencana tata bangunan dan lingkungan kawasan pusaka Jalan Kawi dan Ijen Boulevard. Pemanfaatan dan pengembangannya bertumpu pada pengembangan wisata sejarah (Foto: Muhammad Aminudin/detikTravel)
Terbaru, pemerintah Kota Malang kembali akan merubah wajah Jalan Ijen tahun ini. Revitalisasi ini memanfaatkan Corporate Sosial Responbility (CSR) sebesar Rp 8 miliar (Foto: Muhammad Aminudin/detikTravel)
Selain itu, komplek Ijen merupakan kawasan mahal, dari mulai pajak dan sebagainya. Karena itu sangat pantas masyarakat di tempat tersebut mendapatkan perhatian (Foto: Muhammad Aminudin/detikTravel)
Disisi lain, Ijen merupakan kawasan heritage space publik di mana menjadi area berinteraksi masyarakat. Revitalisasi kawasan pedestarian Ijen akan dilakukan dalam hal keramahan terhadap difabel, tempat orang bersantai atau istirahat, ruang galery foto, dan ditambah spotΒ (Foto: Muhammad Aminudin/detikTravel)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak