Foto: Limun Jadoel Khas Pekalongan

Adalah Limun Oriental Cap Nyonya, merk minuman segar yang sudah eksis dari sebelum Indonesia merdeka hingga kini. Minuman ini sudah ada dari tahun 1923 loh (Randy/detikTravel)

Traveler yang ingin menikmati segarnya Limun Oriental Cap Nyonya bisa mampir langsung ke kafenya di Pekalongan. Suasana kafenya pun masih jadoel (Randy/detikTravel)

Bukan hanya jadoel, proses pembersihan botolnya pun masih digosok manual dengan sikat dan tangan. Berikut keseharian para karyawan pabrik limun (Randy/detikTravel)

Setelah dibersihkan dengan air sabun, botol pun disemprot dengan air agar sabunnya turun. Setelah itu botol baru dikeringkan (Randy/detikTravel)

Proses pengisian botol limun dengan gula alami dan essence beraneka rasa. Proses penuangannya juga dilakukan secara manual dengan bantuan mesin sederhana (Randy/detikTravel)

Kemudian botol limun yang telah diisi gula dan essence diberi campuran air soda berkarbonasi. Tiap botol diberi soda secara manual dengan bantuan alat sederhana (Randy/detikTravel)

Botol limun yang tengah diisi air soda. Kalau yang ini adalah limun rasa jeruk (Randy/detikTravel)

Untuk proses finishing, setiap botol limun yang sudah diisi soda ditutup dengan tutup botol secara manual. Cukup dengan menggunakan mesin press saja (Randy/detikTravel)

Ada 6 varian rasa yang bisa dinikmati, antara lain rasa nanas, kopi moka, jeruk, framboze, sirsak dan lemon. Semuanya sama-sama menyegarkan (Randy/detikTravel)

Kafe dan pabrik Limun Oriental Cap Nyonya ini pun bisa ditemui di di Jalan Rajawali utara No 15 atau tepat di belakang Rutan Lodji. Harga per botolnya adalah Rp 5 ribu untuk minum di tempat dan Rp 7 ribu untuk dibawa pulang (Randy/detikTravel)