Labuha - Di depan halaman Kedaton Kesultanan Bacan, ada sebuah bungkusan besar. Ternyata isinya adalah sebongkah batu bacan dengan berat kurang lebih 1,7 Ton.
Foto: Batu Bacan Seberat 1,5 Ton

Inilah batu bacan dengan berat kurang lebih 1,5 Ton. Selama ini batu tersebut disimpan di halaman Kedaton Kesultanan Bacan, dan ditutup rapat dengan kain yang diikat tali. Saat detikTravel datang berkunjung, batu bacan raksasa ini dipamerkan (Wahyu/detikTravel)
Batu bacan raksasa ini ditemukan warga di Desa Palamea, Pulau Kasiruta, Halmahera Selatan. Batu ini ditemukan tahun 2014 silam, lalu dibawa ke Labuha, Pulau Bacan sekitar April 2015 (Wahyu/detikTravel)
Batu bacan berukuran jumbo ini diletakkan di depan halaman Kedaton Kesultanan Bacan. Karena warga sangat hormat kepada Sultan Bacan, batu ini pun aman dari tangan-tangan jahil yang hendak mencurinya (Wahyu/detikTravel)
Sepintas batu bacan memang terlihat seperti batu biasa. Butuh proses dan waktu untuk bisa mengubah bongkahan batu besar ini menjadi batu cincin akik (Wahyu/detikTravel)
Untuk jadi batu cincin, batu berukuran besar ini harus dipotong, dibentuk, diasah, dihaluskan, lalu dipasang ke rumahnya, yaitu cincin yang belum bermata (Wahyu/detikTravel)
Dari dekat, kita bisa melihat warna asli dari batu ini. Hijau kebiruan. Kalau sudah jadi batu cincin, warnanya pasti cantik sekali (Wahyu/detikTravel)
Saat sedang booming, harga batu bacan bisa menembus puluhan juta rupiah. Itu untuk yang sudah jadi batu cincin, kalau masih berbentuk bongkahan seberat 1,5 ton ini, harganya mungkin saat itu sudah tembus miliaran rupiah. Rencananya, batu bacan ini akan dijadikan sebuah monumen sebagai ciri khas Halmahera Selatan (Wahyu/detikTravel)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum