Foto: Wanita Inggris Solo Touring Motor di Iran

Inilah perjalanan dari Lois Pryce. Awal berada di jalur imigrasi perbatasan Turki-Iran, ia merasa was-was saat menunggu cap untuk memasuki kawasan Iran (Lois Pryce/CNN Travel)

Lois adalah solo traveler bermotor dengan paspor Inggris. Touring mengendarai sepeda motor bisa menjadi momen menakutkan di Iran, karena pengemudi di sana sangat ceroboh (Lois Pryce/CNN Travel)

Ia menggunakan jilbab karena khawatir akan interogator yang merupakan anggota 'polisi moralitas' Iran, orang-orang garis keras yang diperintahkan untuk menangkap wanita karena perilaku 'tidak sopan' (Lois Pryce/CNN Travel)

Lois menemukan Iran yang sesungguhnya. Bersepeda motor sejauh 3.000 mil atau setara 4.828 km dan bertemu dengan penjelajah Iran, Issa Omidvar, yang berkeliling dunia mengendarai sepeda motor dari tahun 1952 sampai 1962 (Lois Pryce/CNN Travel)

Lois mengelilingi Iran dari barat laut ke Laut Kaspia, melintasi Pegunungan Alborz yang terpencil hingga ke jalanan Kota Teheran. Pernak pernik di bazar labirin Iran (Lois Pryce/CNN Travel)

Motivasinya adalah dorongan keingintahuan tentang Iran bagian barat (Lois Pryce/CNN Travel)

Namun pelancong yang kembali dari Iran selalu menikmati betapa indah dan ramahnya orang-orang Iran. Ia ingin merasakannya sendiri (Lois Pryce/CNN Travel)

Di ibu kota Teheran, ternyata traveler bisa mendapatkan barang selundupan, seperti daging sampai minuman keras (Lois Pryce/CNN Travel)

Lois Pryce menghabiskan 30 hari perjalanan Iran di tahun 2013 dan 2014. Saa itu, mural Pemimpin Tertinggi (Ayatollah Seyyed Ali Khamenei) bisa ditemui di setiap sudut jalan, dan setiap orang yang ia temui memiliki sebuah cerita tentang intimidasi, penangkapan, dan kenyataan adanya penindasan di bawah rezim tersebut (Lois Pryce/CNN Travel)

Lois mampu berbaur dengan berbagai masyarakat Iran. Kata dia, masyrakat Iran adalah orang-orang yang hangat dan menyenangkan. Momen di Pegunungan Alborz (Lois Pryce/CNN Travel)