Foto: Gunung Papandayan yang Selalu Menggoda

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Foto: Gunung Papandayan yang Selalu Menggoda

Niken Purnamasari - detikTravel
Sabtu, 23 Jun 2018 20:10 WIB

Garut - Gunung Papandayan di Garut sungguh begitu cantik. Menggoda para traveler untuk mendakinya dan larut dalam keindahannya.

Traveler mengisi libur Lebaran dengan mendaki Gunung Papandayan. Berangkat dari Jakarta menggunakan kereta api menuju Bandung untuk menghindari kemacetan yang biasanya terjadi di Tol Cikampek (Niken Purnamasari/detikTravel)
Dari Bandung, saya menggunakan motor menuju Garut. Waktu tempuh dari Bandung menuju Papandayan yang berada di Kecamatan Cisurupan yang ditempuh lebih dari 4 jam dan jalanannya pun menanjak (Niken Purnamasari/detikTravel)
Saya sampai di Papandayan sekitar pukul 15.00 WIB. Sampai di gerbang, kami harus membayar tiket Rp 58 ribu untuk biaya masuk serta parkir. Biaya itu sudah termasuk dengan asuransi (Niken Purnamasari/detikTravel)
Begitu sampai, kami beristirahat di warung yang ada di sana sekaligus untuk menyewa tenda dan alas tidur, merapikan barang, dan mendaki pukul 16.00 WIB. Tak lupa melapor terlebih dahulu kepada pos penjagaan depan dengan menyertakan kartu identitas (Niken Purnamasari/detikTravel)
Ada 10 pos pendakian di Gunung Papandayan ini. Papandayan termasuk trek gunung yang cocok bagi pemula dengan pendakian yang tidak terlalu tinggi (Niken Purnamasari/detikTravel)
Namun harus tetap waspada karena trek ini banyak bebatuan besar dan kecil yang mudah bergeser (Niken Purnamasari/detikTravel)
Sebenarnya ada dua jalur pendakian yang bisa digunakan untuk menuju puncak. Jalur pertama yakni lewat Hutan Mati, namun jalur ini cukup ekstrem dengan tanjakan curam berbatu. Sementara jalur yang kedua biasa digunakan oleh pendaki pemula (Niken Purnamasari/detikTravel)
Suara babi hutan atau biasa disebut 'Omen' oleh para pendaki, mulai terdengar dan suasana sekitar juga begitu hening. Ternyata di suasana libur lebaran masih ada rombongan lain di belakang kami dalam jumlah yang begitu banyak (Niken Purnamasari/detikTravel)
Akhirnya sampai ke pos terakhir di Pondok Saladah sekitar pukul 19.00 WIB. Bintang-bintang tampak jelas terlihat dan udara begitu dingin. Tapi jangan khawatir bagi pendaki yang hendak ke Papandayan, di tiap posnya terdapat warung yang menjajakan mie instan, air mineral, dan gorengan juga dapat menghangatkan diri dengan api (Niken Purnamasari/detikTravel)
Perjalanan dari Pondok Saladah menuju Hutan Mati sekitar 15 menit dan banyak terdapat Bunga Edelweis. Asap dari kawah juga terlihat dan bau belerang tercium (Niken Purnamasari/detikTravel)
Foto: Gunung Papandayan yang Selalu Menggoda
Foto: Gunung Papandayan yang Selalu Menggoda
Foto: Gunung Papandayan yang Selalu Menggoda
Foto: Gunung Papandayan yang Selalu Menggoda
Foto: Gunung Papandayan yang Selalu Menggoda
Foto: Gunung Papandayan yang Selalu Menggoda
Foto: Gunung Papandayan yang Selalu Menggoda
Foto: Gunung Papandayan yang Selalu Menggoda
Foto: Gunung Papandayan yang Selalu Menggoda
Foto: Gunung Papandayan yang Selalu Menggoda
Hide Ads