Naha - Gua terpanjang di Jepang ada di Naha, Prefektur Okinawa. Inilah gua terpanjang tapi memiliki fasilitas lengkap di Negeri Sakura.
Laporan dari Jepang
Potret Gua Terpanjang di Jepang
Foto: (Masaul/detikTravel)
Setelah membeli tiket, traveler harus mengantre untuk memasuki Gyokusendo Cave. Jalan masuknya ke dalam tanah sekitar 30 meter (Masaul/detikTravel)
Gyokusendo Cave telah ada dan terbentuk secara alami di lebih dari 300 ribu tahun lalu. Gua ini ditemukan oleh tim survey dari Ehime University pada bulan Maret 1967 (Masaul/detikTravel)
Karena ketertarikan masyarakat yang cukup tinggi pada gua ini, pihak pengelola memberi lampu hias di dalamnya. Traveler tak perlu basah-basahan ketika menyusuri Gyokusendo Cave karena sudah ada jalan setapak mirip jembatan yang mengikuti seluruh jalurnya (Masaul/detikTravel)
Di beberapa bagian ada stalaktit dan stalakmit yang menyambung menjadi satu. Anda akan menemukan banyak koin yang disebar di dalam aliran airnya karena kepercayaan tertentu (Masaul/detikTravel)
Saat di dalam gua terlihat tata lampu ciamik yang menjadikan stalaktit juga stalakmit jadi lebih menarik. Ada ribuan jumlahnya bahkan ratusan ribu menggantung dan sangat instagramable (Masaul/detikTravel)
Membahas tentang panjang keseluruhannya yakni sekitar 5.000 meter. Maka dari itu Gyokusendo Cave dinobatkan sebagai gua terpanjang di Jepang (Masaul/detikTravel)
Dari ribuan meter panjang Gyokusendo Cave, hanya 890 meter yang dibuka untuk umum dan fasilitasnya memadai bagi wisatawan (Masaul/detikTravel)
Tiket masuk ke Okinawa World bervariasi paketnya dan harga tertinggi bisa memasuki semua wahana. Harganya dimulai dari 620 Yen sampai 2.300 Yen. Pengamatan terhadap pertumbuhan stalaktit (Masaul/detikTravel)
Di ujung perjalanan, tak usah khawatir menaiki tangga, pengelola sudah menyediakan eskalator yang panjang naik ke permukaan (Masaul/detikTravel)
Komentar Terbanyak
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana