Bangkok - Thailand mempunyai hotel yang unik. Siapapun yang datang akan diperlakukan seperti tahanan penjara!
Foto: Tidur di Hotel Ini Rasanya Seperti di Penjara

Hotel ini bernama Sook Station. Berada di 8 Soi Sukhumvit 101/2, Khwaeng Bang Na, Khet Bang Na, Krung Thep Maha Nakhon 10260, Thailand. Kira-kira 40 menit dari Kota Bangkok. (Sook Station/Facebook)
Yang membuat akomodasi ini berbeda dari yang lain yaitu hotelnya mengangkat tema penjara. (Sook Station/Facebook)
Siapapun pengunjung nantinya akan diperlakukan layaknya tahanan. (Sook Station/Facebook)
Traveler yang menginap nantinya disuguhkan baju piyamas bergaris-garis, mugshot, dan jam malam. (Sook Station/Facebook)
Para tahanan nantinya akan menginap di kamar berjeruji besi yang luasnya hanya 8 meter persegi. (Sook Station/Facebook)
Kamar dilengkpi dengan kasur bertingkat atau kasur susun. Serta juga ada jam malam yang diatur untuk para tamu 'tahanan hotel'. (Sook Station/Facebook)
Kehidupan penjara juga diaplikasikan oleh hotel pada kamar mandi. Traveler nantinya harus berbagi kamar mandi dengan para 'tahanan' lain. (Sook Station/Facebook)
Menggusung tema penjara bukan berarti pihak hotel mengesampingkan kenyamanan pengunjung. Dari namanya saja terlihat keinginan hotel yang memetingkan kenyamanan tamu. (Sook Station/Facebook)
Kamar mandi di hotel ini dilengkapi dengan hot tub, ruangan kerja, dan lounge untuk bersantai. Serta di hotel ini juga banyak boneka beruang yang disebar di dalam kamar untuk memberi kenyamanan. Soal makanan? Jangan khawatir, beragam menu dapat traveler cicipi di hotel ini. (Sook Station/Facebook)
Selain itu para pengunjung dapat bersantai dan berinteraksi dengan 'tahanan' lain di roof deck hotel. Are luas ini walau seperti atap penjara, namun sangat nyaman dengan lampu-lampu dan interior yang melengkapinya. (Sook Station/Facebook)
Foto: Sook Station
Komentar Terbanyak
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Pesona Patung Rp 53 Miliar di Baubau, Sulawesi Tenggara Ini Faktanya!
Pembangunan Masif Vila di Pulau Padar, Pengamat: Menpar Kok Diam?