Kuala Lumpur - Wiro Sableng adalah tokoh cerita silat legendaris Indonesia yang bersenjata kapak. Kapak itu sungguhan ada dan disimpan di Muzium Negara Malaysia.
Foto: Kapak Wiro Sableng di Muzium Negara Malaysia

Tempat untuk melihat kapak Wiro Sableng adalah di Muzium Negara Malaysia di Jalan Damansara, Kuala Lumpur. Ini adalah museum nasional milik Negeri Jiran itu (Fitraya/detikTravel) Β
Museum ini punya banyak koleksi menarik. Ada replika tulang manusia purba dari berbagai tempat di Asia Tenggara (Fitraya/detikTravel) Β
Diorama kehidupan manusia purba di wilayah Malaysia. Muzium Negara buka setiap hari pukul 09.00-18.00 dan tutup di Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha (Fitraya/detikTravel) Β
Beberapa artefak megalitikum yang menarik di museum ini. Museum ini terdiri dari 2 lantai dan dibagi menjadi 4 galeri, prasejarah, kerajaan, masa penjajahan dan era modern (Fitraya/detikTravel) Β
Museum dibangun tahun 1906 dan hancur saat Perang Dunia II tahun 1945, dibangun ulang dari 1959-1963 dan menjadi museum nasional Malaysia. (Fitraya/detikTravel) Β
Patung Avalokitesvara yang menjadi Artefak Warisan Kebangsaan Malaysia. Patung perunggu ini ditemukan di Perak tahun 1936 diduga dari abad ke 7-12 masehi (Fitraya/detikTravel) Β
Museum ini memberi ruang paling banyak terkait dengan Kesultanan Malaka yang menjadi cikal bakal Malaysia (Fitraya/detikTravel) Β
Inilah Kapak Wiro Sableng yang asli, ada di Galeri B area B2 yaitu artefak kerajaan-kerajaan Melayu di Nusantara. Apa pengarang Wiro Sableng terinspirasi dari senjata ini? (Fitraya/detikTravel)
Wiro Sableng adalah nama senjata berbentuk tombak, berusia lebih dari 100 tahun. Bagian pangkalnya berbentuk kapak dan bersarung. Digunakan dalam adat istiadat diraja di Tanah Jawa (Fitraya/detikTravel) Β
Koin kuno dari Kesultanan Kelantan. Harga tiket museum RM 5 (Rp 17.300) untuk wisatawan dewasa dan RM 2 (Rp 7.000) untuk anak 6-12 tahun. (Fitraya/detikTravel) Β
Senjata lain yang jadi koleksi museum adalah Sundang atau keris Melayu berukuran besar dari Kesultanan Sulu di wilayah Borneo Malaysia (Fitraya/detikTravel) Β
Peta kuno dari kartografer Eropa. Nusantara disebut Isles de La Sonde alias Kepualauan Sunda (Fitraya/detikTravel)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!