Paris - Arc de Triomphe, busur kemenangan Napoleon Bonaparte di jantung Kota Paris, tampak tak seperti biasanya. Banyak orang berompi kuning di sini. Ada apa gerangan?
Laporan dari Prancis
Foto: Saat Arc de Triomphe Diserbu Si 'Rompi Kuning'

Mereka bukanlah turis, melainkan warga Prancis yang terafiliasi ke dalam kelompok yellow jacket (rompi kuning). (Ardhi/detikTravel)
Kehadiran mereka pun punya misi khusus, yakni berdemonstrasi terhadap kebijakan ekonomi pemerintah Prancis yang dipimpin oleh Presiden Emmanuel Macron. (Ardhi/detikTravel)
Berbagai pernak-pernik demo dibawa kelompok rompi kuning. Bahkan termasuk bendera Catalonia. (Ardhi/detikTravel)
Ada pula spanduk yang isinya menyerang Presiden Macron. (Ardhi/detikTravel)
Meski berkerumun dalam satu tempat, mereka tak bersikap anarkis. Sebaliknya, justru tetap ramah terhadap turis yang asyik berfoto-foto mengabadikan kemegahan Arc de Triomphe. (Ardhi/detikTravel)
Peserta demo pun berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pria, wanita hingga anak muda sampai orang tua. (Ardhi/detikTravel)
Kejadian ini pun turut menjadi momen menarik bagi para turis untuk mengabadikan dalam jepretan kamera mereka. (Ardhi/detikTravel)
Turis sedang melihat 'hasil kreasiβ para pendemo. (Ardhi/detikTravel)
Demo yang terjadi pada hari Sabtu (22/2/2019) itu terbilang tertib. Padahal pada demo-demo sebelumnya, kelompok rompi kuning kerap bentrok dengan para polisi. (Ardhi/detikTravel)
Secara harfiah, Arc de Triomphe berarti βbusur kemananganβ dan mulai dibangun pada 26 Februari 1806. Delapan hari sebelumnya, Napoleon menginstrukiskan menteri dalam negerinya yang bernama Champagny agar mengalokasikan dana lima ratus ribu franc untuk membangun lengkungan kemenangan di dekat Bastille. (Ardhi/detikTravel)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!