Jakarta - Kota Tua Jakarta masih menjadi destinasi wisata incaran traveler. Namun sayang, pembenahan yang sudah lumayan apik ternyata masih kurang.
Foto: Kota Tua di Malam Ramadhan
Kota Tua Jakarta di Sabtu malam sudah seperti pasar malam, terutama di kawasan Kali Besarnya, amat riuh (Masaul/detikcom)
Di Jembatan Merah Kali Besar ini ada panggung musik dadakan yang dilingkari para traveler menghabiskan malam minggu. tentunya tak kalah dengan Taman Fatahillah yang memiliki lapangan luas (Masaul/detikcom)
Malam itu, banyak anak muda yang bermain skateboard, nongkrong di kursi-kursi kanan kiri pinggir Kali Besar (Masaul/detikcom)
Keriuhan ini masih tidak diimbangi fasilitas yang ada di sana. Pengamen di kawasan Kali Besar amat banyak, kami nongkrong hanya 30 menit telah didatangi lebih dari 5 pengamen (Masaul/detikcom)
Sejauh mata memandang, masih banyak sampah berserakan dan ditinggalkan oleh traveler yang jajan, dan pedagang kaki limanya pun tak memungut sampah pembelinya malah diselipin ke sela-sela pepohonan (Masaul/detikcom)
Menyoal kekurangan kawasan tua tak hanya ada di sampah yang berserakan. Selain kesadaran yang kurang dari traveler, tempat sampah yang ada di pusat keramaian ini juga masih kurang banyak (Masaul/detikcom)
Bau pesing jadi soal berikutnya. Di kawasan Kali Besar hanya ada satu toilet umum yakni di Gedung BGR dan terdapat masjid di tempat yang sama (Masaul/detikcom)
Wisata Sungai Kota Tua di tutup saat malam hari dan jalan terapung di aliran Kali Besar tak bisa dieksplorasi (Masaul/detikcom)












































Komentar Terbanyak
Melihat Gejala Turis China Meninggal di Hostel Canggu, Dokter: Bukan Musibah, Ini Tragedi
Makam Ulama Abal-abal di Lamongan Dibongkar, Namanya Terdengar Asing
PB XIV Purbaya Masih Komunikasi Baik dengan PB XIV Mangkubumi: Saya Adiknya