Bandung Barat - Kabupaten Bandung Barat menyimpan banyak potensi wisata yang baru terungkap. Salah satunya adalah Sanghyang Kenit di Cisameng.
Potret Sanghyang Kenit, Surga Tersembunyi di Bandung Barat

Dibendungnya aliran Sungai Citarum Purba ke PLTA Rajamandala, membuat air yang melewati Sanghyang Kenit mendangkal. Arus sungai yang deras, mulai menjinak dan menyisakan air sungai yang mengalir tenang di antara bebatuan purba (Yudha/detikcom)
Perjalanan menelusuri gua akan memakan waktu sekitar 45 menit. Bila air sedang tinggi, wisatawan bisa melakukan tubing dari Sanghyang Tikoro yang menjadi pintu keluar gua menuju titik awal Sanghyang KenitΒ (Yudha/detikcom)
Rasa gerah setelah melewati jalanan di area pertambangan Cipatat, tempat hilir mudik truk bermuatan batu berukuran besar luruh, seketika melihat alam yang asri dan air yang jernih (Yudha/detikcom) Β
Pesona Sanghyang KenitΒ tak hanya di wisata airnya semata, tapi juga ada gua yang bisa dijelajahi oleh wisatawan. Gua ini semula merupakan tempat aliran sungai bawah tanah dengan reruntuhan batuan kapur (Yudha/detikcom)
Anak-anak tampak girang menyepak air di sungai berwarna toska bening itu. Di badan mereka terpasang pelampung (Yudha/detikcom)
Ada juga yang berenang dengan orang tuanya sambil mengapung di atas ban karet yang disewakan pengelola (Yudha/detikcom)
Di sebelah timur, tampak beberapa anak remaja asyik berfoto dengan pemandangan bebatuan yang kolosal (Yudha/detikcom)
Sementara, pengunjung lainnya santai berbaring di atas hammock dengan semilir angin yang merayap diantara ngarai yang membentuk atap alami (Yudha/detikcom) Β
Biaya masuknya pun relatif murah hanya Rp 5.000 perorang dan biaya parkir Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 10 ribu untuk mobil (Yudha/detikcom) Β
Konon, nama Sanghyang KenitΒ berasal dari kata 'kenit" yang berarti arus yang memutar, versi lainnya yakni berasal dari nama domba kenit yang memiliki corak sabuk melingkar di badannya. Hewan itu dijadikan sesembahan oleh leluhur adat dan disembelih di area wisata sekarang (Yudha/detikcom) Β
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum