Chengdu - Desa di China ini ada di balik tebing. Dulunya desa ini amat terisolasi namun kini mulai terkenal. Beginilah potret jalannya.
Potret 'Tangga Langit', Jalan Ngeri ke Desa di Balik Tebing

Pada tahun 2016, demi pergi ke sekolah, anak-anak di Provinsi Sichuan, China ini nekat bertaruh nyawa. Karena perjalanan yang sulit, anak-anak ini hanya pulang ke rumah dua kali dalam sebulan. Namun tetap saja, mereka harus menempuh perjalanan panjang selama 2 jam (Foto: Beijing News/Chen Jie)
Anak-anak sekolah ini harus memanjat tebing terjal setinggi 800 meter, untuk mencapai sekolah mereka. Desa Atule'er yang penduduknya tidak lebih dari 400 jiwa ini menarik perhatian publik setelah media nasional Beijing News merilis foto-foto mengejutkan (Foto: Beijing News/Chen Jie)
Foto itu menampilkan 15 anak sekolah dengan usia paling muda sekitar 6 tahun memanjat tangga menjalar di sebuah tebing (Foto: Beijing News/Chen Jie)
Warga setempat menyebut tangga menjalar yang terbuat dari kayu dan menempel pada tebing terjal itu, sebagai 'tangga langit'. Untungnya, tidak setiap hari anak-anak sekolah itu memanjat tebing terjal (Foto: CNN)
Pada tahun 2016, tangga yang terbuat dari baja dibangun (Foto: CNN)
Ada sejumlah 2.556 anak tangga yang menggantikan tangga mengerikan sebelumnya dan itu secara signifikan meningkatkan kondisi ekonomi penduduk setempat (Foto: CNN)
Mouse Labo pada tahun 2017 mulai merekam kehidupan sehari-harinya, seperti menggembalakan domba, melewati jembatan gantung dan memanjat tebing, dengan ponsel dan mempostingnya di platform siaran langsung (Foto: CNN)
LaboΒ menjadi terkenal di Internet dalam waktu yang sangat singkat karena Desa Atule'er. Pada awal 2018, desa yang memiliki geografi unik itu mengupayakan pengembangan pariwisata desanya (Foto: CNN)
Hingga kini Mouse Labo masih merekam perubahan yang terjadi di desa sisi tebing itu dengan ponselnya. Dari internet, desa ini diperkenalkan ke dunia luar dan menjadi tujuan wisata yang terkenal (Foto: CNN)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum