Potret Landmark Dunia yang Dulu Ramai Kini Jadi Sepi Imbas Corona

Sejumlah negara di dunia punya landmark populer yang kerap dikunjungi wisatawan. Keramaian di area landmark itu kini menghilang akibat pandemi Corona.

Tampak suasana Arc De Triomph di Paris yang diambil pada tahun 2018 saat selebrasi kemenangan sebagai juara Piala Dunia. Sedangkan foto disebelah (kanan) adalah foto yang diambil pada tahun 2020 yang menggambarkan negara Perancis sat masa lockdown. Jack Taylor/Getty Images, Veronique de Viguerie/Getty Images.

Beberapa turis yang datang melihat piramida di Giza, Kairo pada tahun 2004. Lalu foto sebelahnya tampak seorang petugas membersihkan kawasan Giza dengen disinfektan pada tahun 2020. Saat ini kawasan wisata favorit itu ditutup sementara guna memutus rantai penyebaran COVID-19. Sean Gallup/Getty Images, AP Photo/Nariman El-Mofty.

Suasana Prambanan saat pembukaan acara Asian Games tahun 2018. lalu foto sebelahnya adalah suasana Candi Prambanan yang sepi karena dampak COVID-19. Agung Supriyanto/AFP via Getty Images, Ulet Ifansasti/Getty Images.

Suasana kembang api yang dinyalakan saat perayaan Hari Nasional Perancis di Menara Eifel pada tahun 2015. Lalu foto sebelahnya adalah suasana Menara Eifel yang sepi karena peraturan lockdown saat wabah COVID-19. Hingga kini Prancis menambah perpanjangan masa lockdownnya hingga 11 Mei. Thierry Chesnot/Getty Images, AP Photo/Thibault Camus.

Tampak ratusan warga mengabadikan momen matahari tenggelam di kawasan Wisata Stonehenge di Inggris pada tahun 2014. Dan foto disebelahnya adalah foto yang diambil pada Maret 2020. Saat ini kawasan wisata yang legendaris itu harus ditutup sementara karena wabah COVID-19. Konon Stonehenge adalah batu yang disusun sejak 500 tahun yang lalu. Tim Ireland/Getty Images, Webster/Getty Images.

Selanjutnya kita akan melihat suasana Tembok Raksasa China yang ramai dikunjungi wisatawan pada tahun 2008. Lalu foto sebelahnya yang menggambarkan sepinya Tembok Raksasa China akibat pandemi COVID-19 pada Maret 2020. China merupakan pusat epicentrum virus Corona. Andrew Wong/Getty Images, Lintao Zhang/Getty Images.

Selanjutnya ke dataran Eropa. Kita bisa melihat Colosseum yang sangat ramai dikunjungi wisatawan mancanegara di Roma, Italia pada April 2015. Hal berbeda tampak pada gambar sebelahnya yang berbanding terbalik dengan foto Colloseum pada April 2020 yang menggambarkan sepinya Colesseum karena penetapan lockdown saat menghadapi wabah tersebut. Franco Origlia/Getty Images, AP Photo/Alessandra Tarantino.

Suasana Broadway di Los Angeles juga tampak ramai pada tahun 1930. Jalan tersebut merupakan ikon terkenal di Amerika Serikat yang tidak pernah sepi kerena pusat ekonomi bisnis sejak dahulu. Tetapi kita lihat foto sebelahnya saat Broadway yang sangat sepi karena pandemi COVID-19. Saat ini Amerika Serikat memiliki kasus positif virus Corona terbanyak di seluruh dunia. General Photographic Agency/Getty Images, AP Photo/Mark J. Terrill.

Gerbang yang ikonik dan terkenal di Jerman yaitu Gerbang Brandeburg. Tampak foto pertama menjelaskan tentang warga Jerman merayakan perayaan nasional di Gerbang Brandeburg pada November 2014. Sementara gerbang itu merupakan pintu masuk yang tersisa di Berlin saat perang dunia ke-2. Bisa kita lihat foto sebelahnya Gerbang Brandeburg yang sangat sepi karena kunjungan wisatawan yang dibatasi saat masa COVID-19 pada Maret 2020. Sean Gallup/Getty Images, AP Photo/Markus Schreiber.

Suasana ramai turis di kawasan peninggalan kuno Acropolis yang sangat ikonik di kota Athena Yunani pada April 2015. Tempat ini konon merupakan istana kerajaan para dewa Yunani kuno. Tetapi kini di foto sebelahnya menggambarkan tempat ini ditutup sementara karena wabah COVID-19. Milos Bicanski/Getty Images, AP Photo/Thanassis Stavrakis.

Foto pertama ini menggambarkan dengan jelas ramainya turis saat mengunjungi wisata ikonik Kota Terlarang di China pada Oktober 2015. Lalu foto disebelahnya terlihat suasana Kota Terlarang yang dikunci saat wabah virus Corona pada Januari 2020 lalu. VCG via Getty Images, Kevin Frayer/Getty Images.

Nah selanjutnya kita akan melihat jalan yang sangat terkenal yaitu Abbey Road di Inggris. Jalan ini merupakan salah satu wisata ikonik karena lekat dengan band legendaris The Beatles. Foto pertama diambil pada Agustus 2012, lalu foto kedua yang sepi diambil pada Maret 2020. Saat ini Inggris masih melakukan lockdown karena pandemi COVID-19. LOCOG via Getty Images, Leon Neal/Getty Images.

Selanjutnya kita akan melihat perbandingan Kota Venice Italia saat sebelum dan memasuki wabah virus Corona. Foto pertama diambil pada festival perahu di Venice di Februari 2007. Dan foto kedua pada April 2020. Jika kita lihat di kedua foto ini sungguh pemandangan yang sangat kontras akibat wabah COVID-19. Marco Di Lauro/Getty Images, AP Photo/Andrew Medichini.

Bahkan Korea Selatan pun memiliki tempat wisata yang terdampak pandemi COVID-19 yaitu Istana Gyeongbokgung. Foto pertama memperlihatkan jelas dengan banyaknya turis yang hadir di kawasan itu pada Februari 2018. Dan foto kedua menjelaskan tentang Istana Gyeongbokgung yang dtutup pada April 2020 karena COVID-19. Carl Court/Getty Images, Jong Hyun Kim/Anadolu Agency via Getty Images.

Berlanjut ke jalanan ramai yang ikonik di Barcelona Spanyol yaitu La Ramblas pada Agustus 2018. Lalu foto kedua jalan tersebut sangat sepi karena dampak lockdown virus Corona pada Maret 2020. David Ramos/Getty Images.

Foto selanjutnya merupakan perbadingan suasana kabbah di Arab Saudi saat sebelum wabah COVID-19. Foto pertama menjelaskan tentang ribuan umat Muslim yang melakukan tawaf di Kabbah pada Agustus 2017. Lalu foto kedua merupakan suasana sepi Kabbah pada April 2020 akibat wabah virus Corona yang membuat ibadah haji dan umroh harus ditutup sementara sampai waktu yang tidak ditentukan. KARIM SAHIB/AFP via Getty Images, AFP via Getty Images.

Dan yang terakhir adalah foto suasana jalan di Wall Street pada Agustus 1979. Kawasan ini merupakan salah pusat bisnis di Amerika yang tidak pernah sepi aktivitas, lalu foto kedua menjelaskan tentang jalan Wall Street pada April 2020. Pemerintah Amerika terpaksa menutup aktivitas ekonomi dikawasan itu karena wabah COVID-19 di negara itu sangat parah. Frances M. Ginter/Getty Images, AP Photo/Ted Shaffrey.