Italia - Kota Pompeii jadi salah satu situs warisan dunia UNESCO. Reruntuhan bangunan yang berada di kawasan itu jadi bukti keberadaan Kota Pompeii yang melegenda.
Picture Story
Pompeii, Kota Kuno Melegenda yang Jadi Situs Warisan Dunia

Letusan Gunung Vesuvius di Naples, Italia, pada tahun 79 Sebelum Masehi membenamkan Pompeii, sebuah kota yang mahsyur di zaman Romawi Kuno. Peristiwa itu pun hingga kini masih menyisakan misteri. Giorgio Cosulich/Getty Images.
Tragedi meletusnya Gunung Vesuvius yang membenamkan kota kuno Pompeii di bawah kota modern Naples kini,Β kerap jadi objek rasa penasaran banyak orang. Rumor dan spekulasi berembus seiring riset yang terus dilakukan sejak 1748 ketika Pompeii digali dari kedalaman perut bumi. Mario Laporta/KONTROLAB /LightRocket via Getty Images.
Bencana letusan Gunung Vesuvius yang membenamkan Kota Pompeii pun memunculkan beragam spekulasi di kalangan masyarakat.Β Tak sedikit peneliti yang datang silih berganti ke kawasan kuno itu untuk meneliti dan mengungkap legenda yang menyelimuti kota kuno itu. Salvatore Laporta/KONTROLAB/LightRocket via Getty Images
Pompeii pun jadi situs sejarah bernilai tinggi bagi peneliti Romawi. Sudah banyak jasad ditemukan di Pompeii. Mereka menjadi korban ketika kotanya musnah seketika, ditelan awan panas yang menyapu dan mengubur Pompeii di bawah abu vulkanik setebal lima meter.Β Carlo Hermann/KONTROLAB/ /LightRocket via Getty Images.
Tak sedikit orang yang meyakini bahwa bencana yang mengubur kota kuno Pompeii terjadi sebagai balasan dari perilaku para warganya yang dianggap menyimpang. Marilla Sicilia/Archivio Marilla Sicilia/Mondadori Portfolio via Getty Images
Seperti diketahui, di masa lalu Pompeii merupakan salah satu kota yang termahsyur di tanah Romawi. Bagi orang Romawi, Pompeii memang surga. Jika kini kita mengenal Las Vegas yang kerap disebut sebagian orang sebagai kota para pendosa, Kerajaan Romawi Kuno sudah lebih dulu punya Pompeii yang disebut sebagai surga dunia. Giorgio Cosulich/Getty Images.
Di Pompeii, industri hiburan dan seksΒ berdenyut kencang. Seperti sebutannya sebagai surga dunia, kehidupan warga di kota kuno itu kerap digambarkan sebagai kehidupan yang bebas dan penuh dengan pesta pora. Fakta, legenda, dan mitos bercampur baur saat berbicara tentang Kota Pompeii yang menjadi salah satu situs warisan dunia UNESCO. Alexandria Sage/AFP via Getty Images
Barang-barang temuan di reruntuhan Pompeii menunjukkan bagaimana seks menjadi napas kota itu. Beberapa artefak hasil galian sejak abad ke-18 menunjukkan karya seni Pompeii kerap berbau birahi. Giorgio Cosulich/Getty Images.
Penjelmaan kesenangan duniawi tak sulit ditemukan di sisa-sisa peninggalan reruntuhan kota itu. Kehidupan warganya yang kental dengan pesta pora dan seks dapat dilihat dari beragam karya seni mulai pahatan dinding hingga patung. Bahkan, phallus jadi simbol keberuntungan masyarakat Pompeii. LightRocket via Getty Images/KONTROLAB.
Bahkan Analisis arkeolog University of Cambridge, Professor Andrew Wallace-Hadrill, menyebutkan bahwa artefak dan bangunan di Pompeii mengindikasikan prinsip masyarakat yang begitu menggandrungi seks. Carlo Hermann/KONTROLAB/LightRocket via Getty Images.
Dalam catatan arkeolog Profesor Thomas McGinn, prostitusi di Pompeii benar-benar terstruktur rapi. Pompeii memiliki setidaknya 41 rumah bordil komersial yang tersebar di seantero kota. Masing-masing memiliki fasilitas andalan dengan variasi layanan seks, mulai teater bugil, mandi kucing, hingga layanan dansa. Amfiteater Pompeii yang megah tak jarang pula menawarkan atraksi tari telanjang. Marco Cantile/LightRocket via Getty Images.
Pesatnya industri seks di Kota Pompeii bukan terjadi begitu saja. Menurut Arkeolog salah satu faktor yang membuat Pompeii menjadi surga bagi pesta pora dan seks karena 80 persen penduduk Pompeii berasal dari kalangan menengah ke bawah yang mudah tergiur pada gelimang uang. Selain itu seks kerap kali dijadikan sebagai mata uang Romawi Kuno. Ivan Romano/Getty Images.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!