PHOTOS
Potret Masjid dengan Nuansa Tionghoa di Indonesia
Jakarta - Dalam perjalanannya, etnis Tionghoa turut menyumbang andil bagi umat Muslim di Indonesia. Salah satunya lewat sejumlah masjid unik hasil percampuran budaya.

Yang pertama adalah Masjid Lautze di Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Didirikan di sebuah ruko oleh anak dari mendiang Haji Abdul Karim Oei, Lautze memiliki arti guru dalam bahasa Mandarin (Rifkianto Nugroho/detikcom)

Masjid itu dibangun oleh Ali Karim selaku anak mendiang Abdul Karim bersama tokoh Tionghoa muslim Junus Jahja. Terakhir, masjid itu juga menjadi saksi dari mualafnya pengusaha Fitria Yusuf yang mengikuti jejak ayahnya Jusuf Hamka (Rifkianto Nugroho/detikcom)

Melanjutkan dari nama tokoh Tionghoa mualaf Jusuf Hamka, ia juga mendirikan sebuah masjid di daerah Warakas, Tanjung Priok. Adalah Masjid Babah Alun yang dibangun di bawah kolong jembatan tol Wiyoto Wiyono. (Pradita Utama/detikcom)

Nama Babah sendiri berasal dari bahasa Tionghoa yang berarti ayah. Sementara itu, Alun diambil dari nama asli Jusuf, Alun Josef. Nuansa masjid itu pun begitu sarat etnis Tionghoa, tak sedikit yang malah menyangkanya sebagai kelenteng (Pradita Utama/detikcom)

Bergeser ke Kota Bandung, ada Masjid Al Imtizaj yang berlokasi di Jalan Banceuy no 8. Diketahui, masjid yang sarat nuansa Tionghoa ini merupakan saudara dari Masjid Lautze di Jakarta (Nfadils/d'traveler)

Bergeser kembali ke daerah Sunter di Jakarta Utara, ada Masjid Ramlie Mustofa yang bergaya seperti ikon India Taj Mahal. detikTravel pun pernah berkunjung ke masjid megah ini beberapa waktu yang lalu. (Pradita Utama/detikcom)

Sejarahnya, Masjid Ramlie Musofa ini dibangun oleh seorang mualaf yang berdarah Tionghoa. Masjid dibangun pada tahun 2011, dan diresmikan pada 15 Mei 2016 silam (Pradita Utama/detikcom)

Oleh sebab itu, wajar bila aksen mandarin banyak ditemukan di masjid ini. Nama masjid bahkan tertera dalam bahasa Mandarin, selain dalam bahasa Arab. Tak heran kalau banyak wisatawan hingga peziarah yang datang ke masjid ini (Pradita Utama/detikcom)