Honolulu - Sebagai negara bagian AS yang terkenal akan pariwisatanya, Hawaii kini tampak sepi dari turis karena telah menutup perbatasan. Seperti ini potretnya.
Foto: Sepinya Hawaii Saat Sedang Menutup Diri

Hawaii yang selama ini dikenal sebagai destinasi liburan tropis harus menutup diri untuk sementara lantaran tak ingin Corona menyebar di negara tersebut. Ketika jumlah kasus Corona mulai melonjak pada bulan Maret, Gubernur Hawaii, David Ige langsung mengambil tindakan dengan menutup perbatasan.
Setiap turis yang datang ke sana juga diwajibkan untuk melakukan karantina mandiri selama dua minggu. Bagi setiap turis yang melanggar aturan, mereka akan dikenakan hukuman denda mulai USD 5.000 (hampir Rp 76 juta) sampai penjara selama 1 tahun.
Letak Hawaii yang dipisahkan lautan membuat mobilitas turis mancanegara menjadi minim. Senasib dengan negara-negara lain di Samudra Pasifik, jumlah orang yang terjangkit COVID-19 di sana jumlahnya sedikit. Dilaporkan Associated Press, Selasa (5/5/2020) di Hawaii ada 600 kasus Corona dengan jumlah korban meninggal mencapai 16 orang.
Sejumlah kebijakan mencegah Corona seperti menutup perbatasan dan pariwisata telah menyebabkan Hawaii memiliki tingkat pengangguran tertinggi di AS.Β Terhitung ada 225 ribu orang yang saat ini menganggur di Hawaii.
Untuk menyelamatkan sektor pariwisata, Pemerintah Hawaii memberikan tunjangan pengangguran. Rencananya, mereka juga akan kembali membuka diri saat Corona mereda dengan memberlakukan aturan pemeriksaan 72 jam sebelum turis sampai ke Hawaii.
Selain itu, untuk menyelamatkan ekonomi secara umum, pemerintah akan memperluas pemberian tunjangan sehingga tak hanya terbatas pada pariwisata. Pemerintah juga mulai membuka bisnis di sektor real estat,Β dealer mobil, dan permainan golf.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!