Jakarta - Orang-orang di Antartika atau Kutub Selatan makin terkurung selama pandemi Corona. Pariwisata di sana berkembang signifikan dalam beberapa tahun ke belakang.
Antartika Terkini dan Dampak Corona ke Pariwisatanya dalam Foto

Benua ini sepenuhnya bebas dari infeksi Corona. Antartika, tempat terdingin di Bumi, dikonfirmasi tak memiliki kasus positif sama sekali.
Tidak ada orang asli asli Antartika selain penguin, paus, anjing laut dan elang laut. Sekitar 5.000 orang saat ini ada di Antartika yang sebagian besar berprofesi sebagai ilmuwan dan peneliti.
Antartika memang dikunjungi kapal pesiar sebelum armada itu kembali pulang karena Corona. Akses ke sana terputus sementara dan di sana sedang memasuki musim dingin ini.
Ribuan orang tinggal di sekitar 80 pangkalan. Keri Nelson (foto), koordinator administrasi di Stasiun Palmer Pulau Anvers, stasiun AS paling utara di Antartika adalah salah satunya.
Menurut International Association for Antarctica Tour Operators, sekitar 56.168 wisatawan mengunjungi benua itu selama musim kunjungan di tahun 2018 hingga 2019. Ada peningkatan kunjungan sebesar 40% pada tahun sebelumnya.
Sekitar 78.500 wisatawan diperkirakan mendatanginya selama musim 2019 hingga 2020. Musim kunjungan Antartika berlangsung dari November hingga akhir Maret.
Namun, stasiun-stasiun di Antartika kini mulai membatasi kunjungan wisatawan di awal tahun karena virus mulai menyebar di seluruh dunia. Wilayah itu pun dikunci dan semua kunjungan wisatawan dibatalkan.
Jumlah pengunjung Antartika terus dijaga dan relatif rendah untuk melindungi lingkungan asli benua putih. Operator tur IAATO tidak diizinkan mendaratkan kapal dengan lebih dari 500 penumpang dan ada sejumlah aturan ketat saat berkunjung.
Stasiun-stasiun penelitian di Antartika.Β Beberapa kapal juga singgah untuk tur ke stasiun penelitian. Ada pula peneliti yang naik ke kapal dan memberi seminar singkat.
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Hotel di Mataram Kaget Disurati LMKN, Ditagih Royalti Musik dari TV di Kamar