Jakarta - SR-71 Blackbird adalah pesawat mata-mata masa Perang Dingin. Namun, pesawat ini masih jadi yang tercepat di dunia, hingga Mach 3.3.
Foto Pesawat Tercepat: Blackbird

Selama Perang Dingin, pesawat ini bisa terbang lebih tinggi dan lebih cepat daripada yang lain. Kini SR-71 Blackbird sudah berumur 55 tahun setelah penerbangan pertama, dan kedua rekor itu masih dipegangnya.
SR-71 Blackbird dibuat oleh Lockheed. Pesawat ini dirancang secara rahasia pada akhir 1950-an.
Saat terbang, pesawat ini mampu mendekati tepi ruang angkasa. SR-71 Blackbird memegang rekor ketinggian tertinggi dalam penerbangan horizontal dan kecepatan tercepat untuk pesawat bertenaga non-roket.
Berciri cat hitam, dirancang untuk menghilangkan panas, membuatnya dijuluki Blackbird. Bentuk pesawat yang sedemikian rupa dianggap seperti datang dari masa depan.
Tugas merancang mesin yang ambisius itu jatuh pada Clarence Kelly Johnson, salah satu pembesar pesawat di dunia. Ia insinyur divisi rahasia di Lockheed, yang disebut Skunk Works.
Pesawat asli dalam keluarga Blackbird disebut A-12 dan melakukan penerbangan perdananya pada 30 April 1962. Total ada 13 pesawat A-12 yang sudah diproduksi, dan pesawat itu adalah rahasia, akses khusus pengoperasian oleh CIA.
Turunan terakhir dari A-12 adalah pesawat dengan kokpit kembar dan kapasitas bahan bakar yang lebih besar, disebut SR-71 untuk pengintaian strategis. Pesawat ini pertama kali terbang pada 22 Desember 1964. Pesawat ini digunakan dalam misi-misi intelijen Angkatan Udara AS selama lebih dari 30 tahun. Total 32 pesawat dibangun, dan total anggota keluarga Blackbird menjadi 50 buah.
Blackbird adalah pesawat yang rumit untuk dioperasikan. Butuh sekompi pasukan untuk menyiapkan penerbangannya.
Para pilot juga harus mengenakan pakaian khusus, karena kondisi ekstrim saat berada di ketinggian. Mereka mengenakan setelan baju antariksa, jenis yang sama bagi awak pesawat ulang-alik.
Pada tahun 1976, SR-71 Blackbird masih memegang rekornya, terbang di ketinggian 85.069 kaki, dan mencapai kecepatan tertinggi 2.193,2 mil per jam, atau Mach 3.3.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!