Harare - Di Zimbabwe, para perempuan ikut mengambil peran dalam melindung satwa liar, termasuk gajah. Lihatlah potret para perempuan tangguh bernama Akashinga ini.
Potret Perempuan Tangguh Penjaga Gajah dari Zimbabwe

Ada sekelompok perempuan yang berjuang melawan perburuan liar demu menjaga alam liar di Zimbabwe. Namanya Akashinga. (Akashinga/Facebook)
Akashinga berarti the brave ones, sang pemberani yang berasal dari bahhasa Dhona. (Akashinga/Facebook)
Kelompok ini didirikan pada tahun 2017 sebagai bagian International Anti-Poaching Foundation (IAPF). Kelompok ini membantu mengurangi perburuan gajah di Lembah Zambezi hingga 80 persen. (Akashinga/Facebook)
Dan karena pencapaian mereka ini, National Geographic membuatkan film pendek dengan judul yang sama Akashinga dan ditayangkan pada Hari Gajah Sedunia, 12 Agustus lalu. (Akashinga/Facebook)
Akashinga didirikan oleh mantan tentara pasukan khusus Australia dan tokoh anti-perburuan Damien Mander. Mereka meyakini dengan adanya pendekatan dukungan komunitas, bisa lebih efektif dalam menatasi perburuan dibandingkan serangan bersenjata penuh terhadap para pemburu. (Akashinga/Facebook)
Para pendekar Akashinga berpatroli di Area Margasatwa Phundundu seluas 115 mil persegi di Zimbabwe, yang dikelola oleh IAPF. Mereka tidak hanya melindungi gajah tetapi juga hewan lain, termasuk badak dan singa. Saat ini, sekitar 85 ribu gajah hidup di Zimbabwe. (Akashinga/Facebook)
Ke depannya, IAPF berencana untuk mempekerjakan 1.000 penjaga perempuan pada tahun 2025 untuk melindungi 20 cagar alam. Program Akashinga ini tidak hanya bermanfaat bagi alam, namun juga menjadi cara bagi wanita untuk membangun kembali kehidupan mereka, merasa diberdayakan, dan menjadi pemimpin komunitas mereka. (Akashinga/Facebook)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour