Akashinga Pasukan Perempuan Pelindung Gajah dari Zimbabwe

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Akashinga Pasukan Perempuan Pelindung Gajah dari Zimbabwe

Syanti Mustika - detikTravel
Rabu, 26 Agu 2020 05:02 WIB
akashinga
Foto: (Akashinga/Facebook)
Harare -

Ternyata terdapat sekelompok perempuan yang berjuang memerangi perburuan liar di Zimbabwe. Namanya, Akashinga yang artinya sang pemberani.

Dulu perburuan hewan liar di Zimbabwe termasuk tinggi di dunia. Hewan-hewan liar dan dilindungi tergeletak mati begitu saja menjadi korban kerakusan manusia akan benda-benda di tubuh hewan.

Namun tentu tidak semua manusia rakus dan jahat. Ada sekelompok perempuan yang berjuang melawan perburuan liar demi menjaga alam liar di Zimbabwe. Namanya Akashinga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akashinga berarti sang pemberani yang berasal dari bahasa Dhona. Kelompok ini didirikan pada tahun 2017 sebagai bagian International Anti-Poaching Foundation (IAPF). Kelompok ini membantu mengurangi perburuan gajah di Lembah Zambezi, Zimbabwe hingga 80 persen.

akashinga Foto: (Akashinga/Facebook)

Dan karena pencapaian mereka ini, National Geographic membuatkan film pendek dengan judul yang sama Akashinga dan ditayangkan pada Hari Gajah Sedunia, 12 Agustus lalu.

ADVERTISEMENT

Dilansir dari Bored Panda, film Akashinga ini menceritakan tentang para wanita yang dilatih bak militer dan dipersiapkan untuk menghadapi para pemburu gajah. Mereka dilatih menjadi kuat fisik dan mental, bisa menggunakan senjata dan tangguh dalam mode apapun.

Akashinga didirikan oleh mantan tentara pasukan khusus Australia dan tokoh anti-perburuan Damien Mander. Mereka meyakini dengan adanya pendekatan dukungan komunitas, bisa lebih efektif dalam mengatasi perburuan dibandingkan serangan bersenjata penuh terhadap para pemburu. Dengan kata lain, dia yakin bahwa begitu masyarakat memahami manfaat ekonomi dari pelestarian satwa liar, perburuan akan diberantas dengan damai.

Sejatinya bukan perburuan liar saja yang mengancam kehidupan para gajah. Namun juga pukat, sianida dan perangkap jerat yang ditinggalkan bisa membahayakan hewan-hewan yang ada di sekitarnya.

akashinga Foto: (Akashinga/Facebook)

Para pendekar Akashinga berpatroli di Area Margasatwa Phundundu seluas 115 mil persegi di Zimbabwe, yang dikelola oleh IAPF. Mereka tidak hanya melindungi gajah tetapi juga hewan lain, termasuk badak dan singa. Saat ini, sekitar 85 ribu gajah hidup di Zimbabwe. Ke depannya, IAPF berencana untuk mempekerjakan 1.000 penjaga perempuan pada tahun 2025 untuk melindungi 20 cagar alam. Program Akashinga ini tidak hanya bermanfaat bagi alam, namun juga menjadi cara bagi wanita untuk membangun kembali kehidupan mereka, merasa diberdayakan, dan menjadi pemimpin komunitas mereka.

(sym/fem)

Hide Ads